Page 64 - E-MODUL STEM-PJBL UNSUR GOLONGAN HALOGEN
P. 64

Cl2O6 adalah senyawa berbentuk cairan berwarna merah yang dapat dibuat dengan cara
                  mereaksikan ClO2 dan O3. Senyawa ini merupakan aksidator kuat dan dengan NaOH

                  dapat membentuk garam klorat dan perklorat.


                                       Cl2O6 + 2NaOH → NaClO3 + NaClO4 + H2O


                        Dalam molekul Cl2O6 tidak terdapat elektron tak berpasangan, sehingga senyawa
                  ini  memiliki  sifat  diamagnetik,  tetapi  sangat  dimungkinkan  unuk  berada  dalam

                  kesetimbangan dengan senyawa paramagnetik ClO3.


                                                     Cl2O6 ⇄ 2ClO3



                    6. Diklorida Heptaoksida (Cl2O7)



                        Diklorida Heptaoksida (Cl2O7) merupakan cairan yang cukup stabil. Senyawa ini

                  dapat  dipakai  sebagai  oksidator  yang  akan  memberikan  larutan  bersifat  asam  bila
                  dilarutkan  dalam  air.  Senyawa  ini  dipakai  sebagai  oskidator  yang  akan  memberikan

                  larutan bersifat asam bila dilarutkan dalam air. Senyawa ini dapat dibuat dengan dehidrasi
                  asam perklorat dengan adanya P4O10, sehingga dalam air senyawa ini akan membentuk

                  senyawa perklorat:

                                                            P4O10
                                               HClO4                 Cl2O7
                                                            H2O


                    7. Oksida-Oksida Iodin



                  1)    Iodium pentoksida I2O5 merupakan padatan berwarna putih yang dapat diperoleh

                        dari hasil dehidrasi asam iodat pada temperatur 170°C.


                                                  2HIO3 → I2O5 + H2O


                        Pemanasan  senyawa  ini  pada  temperatur  300°C  akan  menghasilkan  I2  dan  O2.
                        Senyawa ini merupakan anhidrida asam iodat yang berfungsi sebagai oksidator.

                        I2O5 sering digunakan untuk mendeteksi gas karbon monoksida. Dalam hal ini, CO
                        akan teroksidadi menjadi CO2, sedangkan I2O5 akan tereduksi menjadi I2. I2 yang





                                                           52
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69