Page 74 - Hadiah Haji dari Masjid Nabawi
P. 74
Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf ifadhah.
Thawaf ifadhah merupakan salah satu rukun haji yang wajib
dilaksanakan, karena tanpa thawaf ini, ibadah haji tidak
dianggap sah.
Setelah menyelesaikan thawaf ifadhah, kami melanjutkan
dengan sa‟i sebanyak tujuh putaran, kemudian menunaikan
shalat Subuh berjamaah di Masjidil Haram. Seusai shalat,
saya kembali ke Hotel Syakir untuk beristirahat sejenak,
mengambil pakaian, dan mempersiapkan bekal lainnya.
Setelah itu, saya kembali menuju Mina untuk melaksanakan
mabit pada hari-hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13
Dzulhijjah, bagi mereka yang memilih nafar tsani.
H. Aktivitas di Mina tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah
Melempar jumrah shughra, wustha, dan kubra pada tanggal
11, 12, dan 13 Dzulhijjah merupakan kewajiban dalam
ibadah haji. Kerikil untuk melempar dapat diambil dari
mana saja, baik di Mina, Muzdalifah, Makkah, atau dari
sekitar Jamarat. Jumlah kerikil yang dibutuhkan adalah 49
buah bagi yang melakukan nafar awal, dan 70 buah bagi
yang memilih nafar tsani dengan rincian tujuh butir untuk
jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah, 21 butir untuk
melempar jumrah sughra, wustha dan kubra pada tanggal 11
Dzulhijjah, 21 butir untuk melempar jumrah sughra, wustha
dan kubra pada tanggal 12 Dzulhijjah dan 21 butir untuk
melempar jumrah sughra, wustha dan kubra pada tanggal 13
Dzulhijjah.
69

