Page 44 - BUKU DIGITAL MODEL RANDAI PERUBAHAN LINGKUNGAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL SUMATERA BARAT_Neat
P. 44
PERUBAHAN LINGKUNGAN
f. Penyemprotan Pestisida DDT
Pengendalian hama yang
menggunakan insektisida berupa
pestisida DDT (Dikloro Difenil
Trichlorothan) oleh para petani
secara berlebihan dalam waktu
yang lama dan berlebihan dapat
mencemari udara dan berbahaya
Gambar 29. Penyemprotan Pestisida (Arif, jika terhirup oleh organisme lain.
2015). Bila masuk ke dalam tubuh
organisme tidak dapat diuraikan (nonbiodegrada). Zat ini larut dalam
lemak dan dapat berpindah ke organisme lain melalui aliran materi
dalam rantai makanan.
g. Chlorofluorocarbon (CFC)
Chlorofluorocarbon (CFC) adalah suatu senyawa organik yang
mengandung karbon, klorin, dan fluorin. Gas CFC dimanfaatkan
sebagai gas pendorong dalam kaleng semprot, pendingin lemari es
dan Air Conditioner (AC). Gas CFC yang naik ke atmosfer dapat
merusak lapisan ozon. Menipisnya lapisan ozon akan meningkatkan
intensitas paparan sinar ultraviolet ke bumi. Hal ini akan memicu
terjadinya kanker kulit serta mematikan spesies tumbuhan tertentu.
3. Pengendalian Kualitas Udara
a. Pengendalian Emisi
Bila emisi hasil pembakaran bahan bakar fosil (batubara, gas
alam dan minyak) tidak sesuai dengan baku mutu emisi, perlu
dilakukan pengendalian terhadap emisi tersebut. Seperti melalui filter
udara untuk menyaring partikel yang ikut keluar pada cerobong
(stack), agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara
bersih saja yang keluar dari cerobong. Pengendap elektrostatik,
digunakan untuk membersihkan udara yang kotor dalam jumlah
AWAL AKHIR 28
DAFTAR ISI