Page 87 - ANAK KOS DODOL
P. 87
berinisiatif memberi keduanya minum buat cooling down. Duh, kasihan sekali tuh cowok.
Pedekate cewek saja modalnya amblas puluhan juta rupiah!
Kami tambah prihatin ketika Dewa dengan terbata-bata bilang kalau motor itu sebenarnya punya
Andi, teman sekosnya! Ia nggak punya motor tapi pengen tampil bergaya didepan gadis yang
disukainya. Duh, tragis! Kami melirik 'si cewek matre' pujaan hati Dewa. Ini dia nih biang
keroknya.
Nah, kasus pencurian terbaru ini lebih menggegerkan karena menyangkut hajat hidup seluruh
anak kos. Ya, pencuri trendi itu hanya mengincar pakaian milik penghuni kos! Rasti kehilangan
kemeja kesayangannya, tere mengisi blus barunya. Aku kehilangan sweater, ada yang celana
hipster, celana baggy, rok, bahkan lingerie koleksi mbak leslie! Hampir semua kompak
kehilangan pakaian.
Awalnya sih, yang hilang hanya pakaian-pakaian cucian pak say. Kami tenang-tenang saja.
Namanya baju sih sudah biasa tertukar saking banyaknya tuh tumpukan. Kemeja atau kaus yang
lenyap biasanya akan balik sendiri. Nah, kali ini tak satupun yang mengembalikan baju-baju itu
alias lenyap tanpa jejak!
Parahnya seminggu kemudian, pakaian di jemuran kecil juga ikut raib. Ya itu tadi, lingerie mahal
koleksi mbak leslie itu. Semuanya resah dan berniat mencari pelakunya. Kami rapat dadakan
diruang tengah. Anak-anak sepakat untuk mengawasi orang luar yang sering wara-wiri di kos
dengan bebas. Dan itu tidak banyak. Misalnya nih, anak bungsu pak say yang agak badung.
Mendadak penghuni kos jadi detektif. Memata-matai gerak-gerik para tersangka. Bahkan, firdi
mengumpankan baju kesayangannya, sebuah blus bermerek beken, oleh-oleh pamannya dari luar
negeri. Katanya sih, harganya sama dengan enam bulan ngekos disini. Tewwwe, gagal. Malah
kaus butut kebanggaan karen yang lenyap. Anak itu sampai mengangis tersedu-sedu, katanya
kaus itu jelek-jelek punya nilai historis tinggi melebihi acara kuno di museum pradnya paramita,
solo. Waduh! Nggak lama kemudian, sepasang kaus kaki bolong milik Angel dilaporkan hilang.
''ah, itu sih bukan diembat pencuri trendi buruan kita, ren! Coba tengok ke warung sebelah,
jangan-jangan dijadiin lap meja sama mbak bem!'' ledeh sarah gemas. Kaus jelek saja ditangisi,