Page 95 - ANAK KOS DODOL
P. 95

bokek dll. Pusinglah si bendahara. Ia pun bertangan besi menagih uang ala centengnya rentenir
               gitu.




               Kayak hari ini, alya baru pulang kuliah dan lagi leyeh-leyeh di kamar. Tiba-tiba, ibu bendahara
               masuk  kamarnya  dan  tanpa  ba  bi  bu  langsung  menagih  uang  arisan  dengan  nada  tinggi.
               Kayaknya si bendahara habis kesabaran karena berkali-kali ditagih, alya ngeles melulu. Hasilnya
               ketebak. Alya nggak terima ditagih ala centeng begitu. Firdi sih ngerasa nggak bersalah karena
               nagih  adalah  kewajiban  dia.  Pertempuran  panas  pun  meletus  disiang  bolong.  Mereka  saling
               tuding dan teriak-teriak. Anak-anak heboh merubungi TKP.  Ada  yang membela firdi, banyak
               juga yang pro alya. Suasana pun makin panas. Alya dan firdi sampai bergulat di lantai garasi
               sambil jambak-jambakan! Olala...




               ''adaaww, rambutku! Eh beraninya tarik rambut!''



               ''rasakan jurus cakar centilku, perempuan aneh! Aduuh pipiku!''




               firdi melompat dan hinggap di tiang langit-langit garasi.

               Alya mengeluarkan jurus kuda gigit keju andalan padepokannya di Lawu.



               Hehehe dudul.




               Nggak seseru sinetron laga sih . Tapi gila, seram juga lihat adegan cakar-cakaran secara live
               bukan cuma di sinetron-sinetron remaja. Untung, segera dipisahkan oleh anak kos yang masih
               waras hehe. Masalah selesai? Nggak! Kosan jadi terbagi dua kubu. Pihak firdi dan pihak alya.
               Kelakuan jadi pada childish gitu deh. Jika papasan di selasar, kedua kubu saling melengos. Satu
               anak beda kubu masuk ruang TV, yang lain langsung meninggalkan ruangan. Ada yang ultah dan
               bikin tumpeng nasi kuning semua penghuni kos hadir *nggak mau rugi dong ah hihi.



               pertengkaran childish baru berhenti saat ine rela menyambung nyawa jadi penengah. Nekad juga
               kan  ditengah-tengah  dua  banteng  ngamuk  gitu  hehe.  Kami  berkumpul  di  ruang  tamu  untuk
               mengadakan  rapat  darurat.  Semua  hadir  disana  lengkap  dengan  daster  dan  cemilan  masing-
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100