Page 99 - ANAK KOS DODOL
P. 99

Penelpon itu ternyata dari Medan! Niat banget kan! Jauh-jauh nelpon buat iseng!  Ia bertanya
               tentang e-mail itu. Rasanya ingin kumaki-maki tuh bapak-bapak tapi syukurlah angelku lebih
               dominan  pagi  ini  hehe.  Emosi  jiwa  berhasil  kutahan.  Bahkan,  dengan  sopan  dan  berwibawa
               kujelaskan asal mula e-mail itu bak PR sebuah perusahaan.




               ''maaf  sdudah  mengecewakan  bapak,  database  itu  di  curi  dari  milis  majalah  perempuan  dan
               disebarkan oleh orang jahat, kami perempuan baik-baik dan itu fitnah keji tolong bapak jangan
               hubungi no saya dan nomer lainnya'' kataku sok sopan padahal sih... Kepala mendidih! Argggh!
               Sini kau!




               Untunglah  bapak  itu  mengerti  dan  langsung  minta  maaf.  Kalau  tidak,  aku  bisa  mengirimkan
               puluhan  bom  kentut  ke  rumahnya  hehe.  Tidak  hanya  aku,  teman-teman  milis  bernasib  sama.
               Semua kelabakan diserbu cowok-cowok mesum bin iseng.



               Yag 2 bulan telah berlalu. Gangguan tetap ada walau tidak separah dulu. Aku masih tetap agak
               parno melihat nomer telpon tak dikenal. Aku juga masih harus bersabar menjelaskan pada setiap
               'klien' yang menelpon wakakakakk... Ada-ada aja dyehh!




               Tapi aku dan teman-teman sesama orban *hihi seram bener bahasanya! Tak berniat mengganti
               nomer ponsel. Terutama karena nomer teleponku itu ''bersejarah'' dan sudah kupakai sejak awal
               masuk kuliah lho. Yah, intinya kita kudu lebih berhati-hati, tidak sembarangan menulis kan data
               pribadi di internet dan dimana saja. Banyak org jahat menunggu kesempatan. Setuju gals?
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104