Page 15 - e-modul fistum atom helium
P. 15

Karena  fungsi  spin  ini  bersifat  antisemetrik  terhadap  pertukaran  elektron,  maka  fungsi

               keadaan tereksitasi untuk ortohelium adalah sebagai berikut:
                                                             
                                                             
                                 1s   1 2 pz   2   1s   2  2 pz       211            (2.19)
                                                                           2 
                                 
                             
                               1
                                                                               1






                               2

                       Untuk  parahelium  kedua  elektron  mempunyai  fungsi  spin  yang  sama;  artinya  total
               S=1, dan m s=1, 0, -1. Jadi ada tiga buah fungsi total spin (disebut triplet), yakni:

                                                      21
                                                    
                                                2,1    1      21       2  1        (2.20)
                                                 
                                                                       
                                                   2
                                                       21 
                                                 
               Fungsi-fungsi spin tersebut bersifat simetrik terhadap pertukaran elektron. Agar memenuhi
               prinsip Pauli di mana fungsi keadaan tereksitasi harus bersifat antisimetrik, maka fungsi yang
               terkait dengan orbital harus bersifat antisimetrik.
                                                               
                                 1      1    2      2       2,11 
                                  2   1s  2 pz     1s    2 pz                         (2.21)





























                        Gambar 2 Spektrum Helium sebenarnya untuk keadaan parahelium dan orthohelium

                                                                                  Sumber: (Gasiorowicz, 1959)

                   4.  Tabel Periodik

                       Konfigurasi  elektron  keadaan  dasar  untuk  atom  yang  lebih  berat  dapat  disatukan

               dengan  cara  yang  hampir  sama.  Untuk  pendekatan  pertama  (mengabaikan  tolakan  timbal-
               baliknya), elektron individu menempati keadaan hidrogen satu partikel (n, l , m) yang disebut






                                                                                                                  11
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20