Page 11 - 2019_DIKLAT PENGADAAN BARANG DAN JASA
P. 11

3




                         a.     Materi I,  Ketentuan Umum.

                                Pengertian  Pengadaan  Barang/Jasa  Pemerintah  adalah  kegiatan
                                Pengadaan  Barang/Jasa  oleh  Kementrian/Lembaga/Perangkat  Daerah
                                yang  dibiayai  oleh  APBN/APBD  yang  prosesnya  sejak  dari  identifikasi
                                kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan.

                                Ruang lingkup Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah
                                     Institusi Pelaksana : Kementrian, Lembaga dan Perangkat Daerah.
                                     Anggaran yang digunakan : APBN/APBD, Pinjaman DN dan/atau
                                      hibah DN yang diterima Pemerintah/Pemda dan Pinjaman LN atau
                                      hibah LN.

                                Jenis Pengadaan :
                                     Barang.
                                     Pekerjaan konstruksi.
                                     Jasa Konsultan.
                                     Jasa lainnya.

                                Cara Pengadaan PBJ Pemerintah dilakukan melalui :
                                     Swakelola : cara memperoleh barang/Jasa yang dikerjakan sendiri
                                      oleh    Kementrian/Lembaga/Perangkat          Daerah,     Kementrian/
                                      Lembaga/Perangkat  Daerah  lain,  Organisasi  Kemasyarakatan,
                                      atau Kelompok Masyarakat.
                                     Melalui Penyedia : cara memperoleh barang/jasa yang disediakan
                                      oleh pelaku usaha berdasarkan kontrak.

                         b.    Materi 2: Tujuan, Kebijakan, Prinsip dan Etika PBJ.


                                    Tujuan  dari  Pengadaan  Barang/Jasa  Pemerintah  baik  yang
                               dilakukan  melalui  swakelola  maupun  penyedia  barang/jasa  adalah
                               mendapat  nilai  manfaat  yang  sebesar-besarnya  (value  for  money)  dan
                               kontribusi  dalam  peningkatan  penggunaan  produk  dalam  negeri,
                               peningkatan  peran  usaha  mikro  dan  usaha  kecil,  serta  pembangunan
                               berkelanjutan.    Penerapan  value  for  money  akan  menghasilkan
                               barang/jasa  yang  tepat  dari  setiap  uang  yang  dibelanjakan,  diukur  dari
                               berbagai aspek yang meliputi:

                               1.  Aspek kualitas
                               2.   Aspek jumlah
                               3.  Aspek waktu
                               4.   Aspek biaya
                               5.   Aspek lokasi, dan
                               6.  Aspek penyedia
   6   7   8   9   10   11   12   13   14