Page 13 - 2019_DIKLAT PENGADAAN BARANG DAN JASA
P. 13
5
Jadi Tujuan Pelaksanaan pengadaan barang/jasa dapat dicapai
apabila dilakukan dengan perencanaan yang baik. Perencanaan
pengadaan yang baik dapat memudahkan organisasi dalam mencapai
tujuan organisasi dan perencanaan pengadaan yang baik dapat
meningkatkan kepatuhan terhadap aturan pengadaan yang berlaku.
f. Materi 6 : Persiapan PBJ.
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa oleh PPK dilakukan setelah
Pengumuman RUP dan sebelum proses pemilihan baik melalui
tender/seleksi/penunjukan langung/pengadaan langsung.
Persiapan pengadaan oleh PPK khusus penetapan HPS dilakukan
28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran untuk pemilihan
dengan pascakualifikasi atau sebelum batas akhir pemasukan dokumen
kualifikasi untuk pemilhan dengan prakualifikasi.
g. Materi 7: Pelaksanaan PBJ Melalui Swakelola.
Pelaksanakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui swakelola
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
a) Perencanaan meliputi : penetapan type, penyusunan spek/KAK, dan
penyusunan RAB.
b) Persiapan meliputi : penetapan sasaran, penyelenggaraan swakelola,
rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan dan RAB.
c) Pelaksanaan meliputi : pelaksanaan rencana kerja, pengadaan
bahan, peralatan, jasa lainnya, tenaga ahli, dan pembayaran.
d) Pengawasan dan pelaporan meliputi pengawasan dan pengendalian,
pelaporan kemajuan, pelaporan realisasi pekerjaan.
e) Pertanggungjawaban meliputi : penyerahan hasil pekerjaan.
h. Materi 8: Pelaksanaan PBJ Melalui Penyedia.
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia meliputi
kegiatan persiapan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia, persiapan
pemilihan Penyedia, pelaksanaan pemilihan Penyedia, pelaksanaan
Kontrak dan serah terima hasil pekerjaan. Dalam melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia, PA/KPA/PPK/Pokja
Pemilihan dapat dibantu oleh Tim Teknis, Tim/Tenaga Ahli, atau Tim
Pendukung. PPK dapat juga dibantu oleh Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK).
i. Materi 9: Pengadaan Khusus.
Untuk mencapai hasil pengadaan barang/jasa yang semaksimal
mungkin (value for money) maka ketentuan pengadaan barang/jasa tidak
bisa disamaratakan untuk semua situasi dan kondisi lapangan. Ada
pengadaan tertentu yang perlu ketentuan khusus antara lain pengadaan