Page 36 - ISYARAT DAN PERHATIAN_FISIKA (IBN SINA)_CETAK
P. 36
hal ini dapat berupa wadag atau jasmani. Pembatas tunggal,
2
karena memang demikian adanya, jika menurut dugaan, orang
hanya menduga satu batas darinya—batas ini adalah apa yang
mengelilinginya.
Dalam tiap-tiap dimensi menghasilkan dua arah; ini merupa-
kan dua ekstremitas (h. 261). Sebab arah yang terjadi secara ala-
mi, adalah ke atas dan ke bawah—dan hal ini adalah dua—maka
pembatas terjadi oleh wadag tunggal, bukan karena ia tunggal,
atau terjadi dengan dua wadag.
[Dalam kasus] pembatasan oleh dua wadag, bisa jadi salah satu
dari dua wadag ini mengelilingi dan yang lainnya dikelilingi,
atau posisi kedua wadag itu terpisah (h. 262). Jika salah satu
dari dua wadag mengelilingi dan yang lainnya dikelilingi, maka
yang terakhir masuk secara aksidental di bawah pengaruh [yang
lain]. Ini karena apa yang mengelilinginya menentukan dua ek-
stremitas dimensi, oleh kedekatan yang ditentukan oleh apa
yang mengelilinginya dan oleh jarak yang ditentukan oleh pu-
satnya—apakah di sana hampa ruang (kosong) atau (ada) ple-
num di dalam atau di luarnya.
Jika [pembatasan] terjadi dengan cara lain, arah kedekatan
ditentukan; tetapi arah jarak tidak musti ditentukan oleh
[wadag]. Ini karena jarak darinya tidak boleh ditentukan den-
gan cara tertentu, kecuali [wadag] yang mengelilinginya. Juga
tidak [wadag] kedua lebih cocok dari yang pertama berada pada
jarak tertentu ketimbang pada jarak lain yang mungkin, kecuali
karena [gangguan dari] suatu rintangan yang niscaya memban-
tu dalam menentukan arah dan itu adalah korporeal. Tetapi
pembicaraan yang terlibat dalam anggapannya dan pertimban-
gan posisinya bersifat melingkar (sirkular).
2 Arab: Jisman aw jasmaniyan, h. 260.
36 | IBN SINA