Page 37 - ISYARAT DAN PERHATIAN_FISIKA (IBN SINA)_CETAK
P. 37

Oleh karena itu jelas bahwa menentukan dan menetapkan arah
               dicapai oleh satu wadag saja—tidak karena wadag ini memili-
               ki sifat apa pun—melainkan karena (h. 263) keadaan tertentu
               yang meniscayakan  penentuan  dua  [batas] yang  berlawanan.
               Jika wadag bukan salah satu yang mengelilinginya, kedekatan
               ditentukan olehnya, tetapi apa yang merupakan kebalikannya
               tidak ditentukan olehnya.


                                          Bab 3
                     Isyarat: Mengenai Wadag yang Menentukan Arah
               TEMPAT alami setiap wadag yang pantas untuk meninggalkan
               tempat aslinya dan kembali padanya, memiliki arah yang di-
               tentukan untuk dan bukan oleh wadag ini. Ini karena wadag
               itu dapat meninggalkan tempatnya dan kembali padanya dan,
               dalam kedua kasus, tempatnya memiliki arah (h. 264).


               Oleh karena  itu, pasti bahwa  penentuan  arah tempat alami
               wadag ini disebabkan oleh wadag selain itu, yang hanya mer-
               upakan penyebab dari yang lebih awal dari wadag ini yang ter-
               pisah atau [yang] simultan dengannya. Sehingga bahwa wadag
               yang [lain] itu memiliki prioritas tertentu dalam urutan eksis-
               tensi di atas [wadag yang bergerak] ini berdasarkan kausalitas
               atau dengan cara lain.


                                          Bab 4
                    Tindak Lanjut: Mengenai Sirkularitas Wadag yang
                                Menentukan Arah (h. 265)
               WADAG yang menentukan arah haruslah yang mengelilingi
               (melingkupi) secara absolut dan tidak memiliki tempat, seka-
               lipun ia memiliki posisi dalam hubungannya dengan wadag-
               wadag yang lain (h. 266), [atau] ia tidak mengelilingi secara ab-
               solut—yang memiliki tempat yang tidak terpisah.




                                        ISYARAT DAN PERHATIAN: FISIKA | 37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42