Page 7 - 72-257-1-PB_merged_Neat
P. 7

Meriska, Prilaku Sarapan Pagi Anak Sekolah   95




                     untuk belajar dan mengakses banyak informasi   orang  tua  tidak  membedakan  anak-anaknya
                     demi  perkembangan  anak-anaknya,  selalu    dalam  hal  membentuk  perilaku  makan  anak
                     berusaha  memberikan  yang  terbaik  dan     yang baik,  meskipun masih ada keluarga yang
                     mengutamakan kesehatan dan tumbuh kembang    menerapkan perbedaan gender, dimana laki-laki
                     anak-anaknya.                                lebih  dominan  (patrilinial)  atau  perempuan
                                                                  lebih diutamakan (matrilinial).
                     Ketersediaan Makanan Sarapan Pagi
                                                                  Hubungan antara Pengetahuan Gizi dengan
                               Ketersediaan  makanan  sarapan di rumah   Perilaku Sarapan Pagi
                     sangatlah penting karena merupakan merupakan
                     faktor yang sangat mendukung dan mensupport              Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
                     anak untuk terbiasa sarapan pagi. Jika makanan   Ristiana   (2009)   tentang      Hubungan
                     tersedia  setiap  hari,  khususnya    makanan   Pengetahuan, Sikap, Tindakan Sarapan dengan
                     sarapan  tentu  si  anak faktor psikologis yang   Status  Gizi  dengan  Indeks  Prestasi  Anak
                     akan memberikan pengaruh dalam  membentuk    Sekolah  Dasar  di  SD  No.  1  Bingkawan,
                     pola makan yang sehat pada anak. Ketersediaan   Kecamatan  Sibolangit  diperoleh  hasil  bahwa
                     makanan  pada  anak  SD  dalam  penelitian  ini   pengetahuan,  sikap  dan  tindakan  sarapan
                     sudah sangat baik, yaitu sebesar 86.8%.      seluruh  murid  tergolong  baik.  Terdapat
                                                                  hubungan  bermakna  antara  tindakan/perilaku
                     Dukungan Keluarga                            sarapan  dengan  tingkat  pengetahuan  sarapan,
                                                                  terdapat  hubungan  antara  status  gizi  dengan
                             Orang  tua  pada  dasaranya  berkewajiban   tindakan sarapan.
                     untuk menyajikan kondisi yang menguntungkan              Hasil  penelitian  yang  dikemukakan
                     bagi  pertumbuhan  dan  perkembangan  bagi   sebelumnya  ternyata  sejalan  dengan  yang
                     anaknya.  Begitu  juga  dalam  hal  pemenuhan   diperoleh  pada  penelitian  ini.  Hasil  uji  chi
                     kebutuhan  jasmani,  dalam  hal  ini  berkaitan   square menunjukkan bahwa terdapat hubungan
                     dengan  pemenuhan  gizi  pada  makanan  yang   antara  pengetahuan  dan  perilaku  sarapan  pagi.
                     dikonsumsi  sehari-hari  oleh  anak.  Seorang  ibu   Artinya  semakin  baik  pengetahuan  anak  SD
                     harus pandai mengolah makanan dan memiliki   maka  cenderung  akan  terbiasa  sarapan  pagi.
                     keterampilan  sehingga  anaknya  menyukai    Selain pengetahuan tentang gizi dan kesehatan,
                     makanan  yang  disajikan  di  rumah  dan  tidak   tingkat  pendapatan  perkapita  juga  dapat
                     jajan (Paramesthi 2011).                     mempengaruhi terjadinya perubahan-perubahan
                            Terkait  juga  dengan  hal  tersebut  di  atas,   dalam susunan makanan (Suhardjo, 1989 dalam
                     jelas  bahwa  dukungan  keluarga  khususnya   Saifah, 2011).
                     orang  tua  sangat  berperan  nyata  dalam       Hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh
                     menciptakan perilaku makan yang positif pada   Rohayati  (2003)  bahwa  sebagian  besar  siswa
                     anak, termasuk perilaku sarapan pagi yang baik.   SDN  Jepang  tidak  terbiasa  sarapan  pagi  di
                     Kebiasaan makan yang baik di dalam keluarga   rumah. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
                     biasanya  akan  diteruskan  turun  menurun  dan   kebiasaan  sarapan  siswa  yaitu  peranan  ibu,
                     menjadi  tradisi      bagi      si      anak,      sehingga   tingkah  laku  orang  terdekat  (keluarga)  dan
                     meskipun  sudah      dewasa  atau    berpisah        selera makan anak. Ibu yang tidak bekerja akan
                     dari    keluarganya,  maka  sarapan  pagi  tetap   lebih mungkin memiliki kesempatan dan waktu
                     dilakukan. Dukungan  keluarga   merupakan hal   untuk  menyediakan  makanan  sarapan  pagi  di
                     yang  sangat  mungkin  mempengaruhi  perilaku   rumah    dibandingkan  ibu  yang  bekerja.  Ibu
                     makan anak.                                  yang  bekerja  biasanya  sibuk  dan  terkadang
                                                                  tidak  sempat  mempersiapkan  sarapan  pagi
                     Peran Guru                                   untuk  keluarga.  Dalam  penelitian  ni  tidak  ada
                                                                  hubungan antara pekerjaan ibu dengan perilaku
                          Dalam penelitian ini, yang dilihat adalah   sarapan  pagi.  Artinya  tidak  ada  perbedaan
                     adakah  peran  guru  terhadap  siswanya  untuk   antara  ibu  bekerja  dengan  ibu  yang  tidak
                     memberikan  pemahaman  akan  pentingnya  gizi   bekerja dalam  mebentuk perilaku sarapan pagi
                     dan  sarapan  pagi,  meskipun      tidak  melihat     yang baik bagi anak-anaknya.
                     peran perempuan diperlakukan sama.  Sehingga
   2   3   4   5   6   7   8   9   10