Page 48 - Laporan Musyawarah Kerja Nasional III Tahun 2021
P. 48

LAPORAN MUKERNAS III PDHI TAHUN 2021




               Dokter  Hewan  yang  melakukan  praktek  pada  suatu  peternakan,  wajib
               mengutamakan  kesehatan  hewan  dan  pencegahan  terhadap  masuk  serta
               meluasnya penyakit hewan menular yang dapat berakibat kerugian ekonomi dan
               sosial.

               [Cukup Jelas]

               [Yang  dimaksud  dengan  mengutamakan  kesehatan  hewan  dan  pencegahan
               terhadap  perluasan  penyakit  hewan  menular  adalah  kesehatan  hewan  dengan
               pendekatan populasi yaitu populasi ternak yang ditangani, jadi tidak semata-mata
               hanya memperhatikan ternak sakit sebagai individu.

               Tergantung  pada  jenisnya,  munculnya  penyakit  hewan  menular  pada  suatu
               peternakan dapat menyebar begitu cepat, mengakibatkan wabah dan sering bersifat
               kompleks sehingga menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial yang begitu besar.
               Oleh  karena  itu  upaya  yang  dilakukan  untuk  dapat  mencegah  penyebarannya
               adalah  melalui  pendeteksian  dini  penyakit (early  detection),  pelaporan  dini (early
               report)  kepada  Dinas  yang  menyelenggarakan  fungsi  kesehatan  hewan  sehingga
               instansi  yang  berwenang  dapat  melakukan  tindakan  secepat  mungkin  (early
               response).  Selain  itu,  tindakan  biosekuriti  dan  tindakan  lainnya  perlu  juga
               dilaksanakan].


               BAB IV ETIKA TERHADAP KLIEN

               Pasal 26
               (1)     Dokter  Hewan  menghargai  pilihan  klien  untuk  menggunakan  jasa  Dokter
                       Hewan lainnya sesuai minat dan keinginannya.

                       [Cukup Jelas]

               [Dokter Hewan yang berpraktek bersama, berpraktek di Klinik Hewan atau Rumah
               Sakit  Hewan  dimana  terdapat  lebih  dari  satu  orang  Dokter  Hewan  seyogyanya
               menghargai pilihan klien untuk menggunakan jasa Dokter Hewan sesuai minat dan
               keinginannya].

               (2)     Dokter Hewan wajib memberikan penjelasan secara transparan kepada klien
                       mengenai penyakit yang diderita hewannya, kemungkinan risiko yang dapat
                       terjadi, serta strategi terapi yang dilakukan.

               [Cukup jelas]

               (3)     Dokter  Hewan  wajib  melindungi  informasi  medis  dari  pihak  yang  tidak
                       berkepentingan.

               [Informasi medis pasien pada prinsipnya bersifat rahasia bagi orang yang tidak
               berkepentingan. Untuk kepentingan tertentu misalnya yang berkaitan dengan
               urusan kepemerintahan dan/atau kepentingan pengadilan maka Dokter Hewan
               dapat  mengecualikan  sifat kerahasiaan medis  tersebut.  Pelaporan  terjadinya
               kasus penyakit hewan menular kepada pemerintah atau pemberian kesaksian
               di  depan  sidang  pengadilan  tidak  dapat  dikatagorikan  sebagai  pelanggaran
               etika].
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53