Page 31 - VETNESIA EDISI 27
P. 31
RISET DAN KASUS
IDENTIFIKASI GEN UNTUK
PEMBUATAN VAKSIN
REKOMBINAN TERHADAP
PENYAKIT NIPAH
Oleh : Dr. med.vet. drh. Abdul Rahman
Penulis adalah Fungsional Medik Madya di Direktorat Kesehatan Hewan
"
Virus Nipah (NiV) adalah termasuk paramyxovirus RNA yang tertutup
dan beruntai tunggal dengan genus Henipavirus. Inang alami dan
reservoir NiV adalah satwa liar kelelawar buah dari genus Pteropus.
Baik Nipah maupun virus Hendra memiliki ciri khas yang
membedakan dari paramyxovirus lainnya. Virus ini memiliki reseptor selanjutnya masuk ke dalam sel
seluler ephrinB2 dan B3. Glikoprotein (G) NiV bertanggung jawab inang. Selama replikasi virus,
untuk mengikat reseptor ephrinB2/B3 (Kai Xu, at all. 2012). protein F disintesis dan dibelah
menjadi subunit F1 dan F2.
" Subunit ini kemudian diangkut
kembali ke permukaan sel untuk
masuk ke dalam virion atau
memfasilitasi fusi antara sel yang
terinfeksi dan tidak terinfeksi. Fusi
selkesel ini membentuk selsel
berinti disebut syncytia dan
berperan sebagai cyopathogenik
pada penyebaran virus NiV. Fusi
protein F dapat dilihat seperti yang
ditampilkan pada (gambar 1)
disamping kiri.
Virus Nipah (NiV)
menyebabkan penyakit neurologis
yang parah dan fatal pada
manusia. Infeksinya menyebabkan
penyakit pernapasan yang parah
dengan gejala batuk, sakit kepala,
dan demam, dapat berlanjut
menjadi ensefalitis, kejang, dan
koma. NiV juga menginfeksi babi
dan dapat menyebabkan penyakit
dengan gejala subklinis atau
ringan. Penularan langsung dari
babi ke manusia atas wabah
penyakit NiV ini terjadi pertama
kali dan infeksius di Malaysia dan
Singapura pada tahun 1998–1999.
Pada wabah ini menyebabkan
korban hampir 300 kasus pada
manusia dan lebih dari 100 orang
meninggal dunia. Oleh karena itu,
Gambar 1: Struktur Virus Nipah ditampilkan secara utuh dan rinci seperti fusi protein dan babi berperan penting dalam
mekanisme penularannya dari kelelawar menginfeksi babi dan babi sebagai vektor epidemiologi NiV sebagai inang
perantara penyakit Nipah pada manusia. perantara. Penyakit NiV sebagai
penyakit yang berpotensi pandemi,
Setelah pengikatan reseptor, protein F mengalami perubahan tetapi vaksin atau terapi belum
protein G terdisosiasi atau fusi konformasi untuk memulai fusi disetujui sampai saat ini untuk
dengan protein F. Selanjutnya dengan membran sel untuk digunakan oleh manusia atau
Maret 2021 31