Page 42 - VETNESIA EDISI 27
P. 42
EPIDEMIOLOGIST
Curah hujan, kelembaban dan temperatur di Jammu, India dan pengaruhnya terhadap prevalensi dan tingkat investasi
Paramphistomiasis (Gondara R. et al, 2019)
lebih besar dijumpai pada tidak bisa dilepaskan dengan pencegahan menghindari
kelompok tua sebesar 40,9% kondisi siklus musim hujan, yang metaserkaria dari endoparasit ini
sedangkan pada yang muda mempengaruhi kelembaban serta yang bisa termakan ruminansia.
33,33%, dengan variasi setiap fluktuasi penyakit. Epidemik Namun cara ini terkadang tidak
distrik 19%50%. penyakit biasanya terkait dengan berhasil karena rerumputan biasa
Body score atau kurus curah hujan yang tinggi serta tumbuh subur di tempat basah
gemuk diduga juga berasosiasi kelembaban yang tinggi dan yang mengundang ruminansia
terhadap prevalensi temperatur yang rendah. untuk merumput. Pengobatan
Paramphistomiasis. Prevalensi Gondara R et al (2019) reguler dengan antelmintik adalah
tertinggi Paramphistomiasis dalam penelitiannya terhadap cara mengendalikan investasi
dijumpai pada ruminansia kecil Paramphistomiasis pada domba Paramphistomiasis.
bertubuh kurus. Pada ruminansia dan kambing di Jammu, India Beberapa antelmintika dapat
kecil bertubuh kurus, prevalensi menemukan adanya asosiasi digunakan untuk pengobatan
Paramphistomiasis sebesar antara kondisi musim dalam Paramphistomiasis. Pengobatan
49,5%, pada ruminansia kecil setahun dengan prevalensi dan pada populasi yang digembalakan
yang bertubuh sedang 30,8% dan tingkat investasi bisa dilakukan secara rutin dan
pada yang bertubuh gemuk Paramphistomiasis. berulang untuk mencegah
gemuk prevalensinya 36,5%. Paramphistomiasis cenderung infestasi ulangan. Tujuan
ditemukan tinggi prevalensinya pengobatan ulangan adalah untuk
Faktor musim dan prevalensi saat kondisi basah dengan curah memberantas sisa endoparasit
hujan tinggi, dan kelembaban dan terjadinya investasi ulang dari
Surveilans adalah kegiatan tinggi yaitu pada bulan Agustus rumput yang mengandung larva
monitoring yang bisa dijadikan atau kisaran bulan JuliSeptember. infektif.
landasan untuk melakukan Jumlah telur tiap gram tinja Ada salah satu preparat
intervensi atau tindakan terbanyak ditemukan pada tinja antelmintika yang dijual di pasaran
pengendalian penyakit. Surveilans domba dan kambing saat bulan dan dapat digunakan untuk
dilakukan kontinyu, Agustus. Gandara R et al (2019) membunuh Paramphistomum sp.
berkesinambungan. Berbeda merekomendasikan pengobatan dewasa yaitu preparat
dengan survei yang hanya massal pada domba dan kambing oxyclosamid, yang memiliki
dilakukan sekali. Dengan yang digembalakan di rerumputan, efektifitas membunuh 97,9%
melakukan surveilans, pola dilakukan 2X dalam setahun yaitu cacing dewasa (Gaabary MHA et
prevalensi penyakit bulanan dapat pada MeiJuni dan September al., 2009). Preparat antelmintika
diketahui dalam setahun. Oktober. lainnya yang juga bisa dipakai
Disamping itu, surveilans bisa adalah rafoxanide, thiophanate,
dipakai untuk mengevaluasi Pengobatan albendazole, trichlobendazole dan
keberhasilan dalam melakukan niclosamid. Beberapa jenis
intervensi prevalensi penyakit, Mencegah penggembalaan antelmintika hanya efektif
apakah tindakan atau intervensi atau mengambil rumput pada membunuh cacing muda, kurang
yang telah dilakukan berjalan daerah basah dekat dengan irigasi efektif dalam membunuh cacing
efektif atau tidak. yang menjadi indukan dari siput dewasa.
Prevalensi penyakit sebagai induk semang perantara
strategis dalam suatu negara adalah salah satu cara
Maret 2021 42