Page 33 - VETNESIA JULI 2019
P. 33
OPINI SEJAWAT
Kepingan Sains demikian, laporan kasus ini adalah
kepingan pemantik. Sangat
dalam Artikel Laporan Kasus penting supaya memberi awalan
mencari evidence lebih baik untuk
menghadapi kasus serupa di
masa yang akan datang.
Oleh : Drh. Aji Winarso, M.Si. Lalu mengapa tadi di awal
tulisan saya menyebutkan bahwa
informasi, dunia kedokteran, dan kita jarang melaporkan kasus? Ya
kedokteran hewan telah sebagaimana kita semua alami, di
mengembangkan pertimbangan saat kuliah tentu kita pernah
tindakan terhadap pasien dengan mendengar dari dosen lapang
adanya evidencebased medicine bahwa apa yang diajarkan
dan dalam dunia kedokteran mungkin berbeda dengan teori.
hewan disebut evidencebased Mari kita telisik mengapa berbeda
veterinary medicine (EBVM). dengan teori. Bila kita runut tentu
Memang sangat tepat bila dokter karena apa yang berbeda tersebut
hewan harus belajar sepanjang tidak terdokumentasi dan tersusun
hayat, karena kita akan terupdate menjadi teori. Di sinilah kita bisa
dengan adanya evidence baru. melihat arti penting laporan kasus.
Hal ini akan sangat membantu Untuk menyebarluaskan ajakan
bagi para dokter hewan baru, dari ungkapan
maupun dokter hewan yang #DokterHewanMenulis, PDHI
menemukan kasus baru bagi cabang Nusa Tenggara Timur
Selama ini penulisan dirinya. bekerja sama dengan Fakultas
Prinsip dari digalakkannya
artikel studi kasus oleh EBVM yaitu, ketika menghadapi Kedokteran Hewan menggelar
dokter hewan Indonesia pasien dengan kasus yang baru continuing professional
development mengenai penulisan
masih belum populer. pertama kali kita temui, maka kita artikel studi kasus pada 18 Juli
Sebagian beralasan merujuk pada evidence yang 2019. Narasumber yang
karena waktu menulis terbaik yang kita temukan. Hirarki dihadirkan adalah seorang dokter
kualitas evidence yang bisa kita
yang tidak ada lagi. jadikan pertimbangan adalah hewan Australia, Bradley John
Bahkan bila mau jujur, seperti pada gambar di bawah. O’Hagan, BVSC (Hons),
sebagian ada juga merasa Lalu sebagian dari kita MANZCVS. Sebagai dokter hewan
yang bukan researcher namun
kurang percaya diri dan berpikir bahwa laporan kasus itu tetap menulis, dengan alasan
belum berminat untuk ada di dasar piramida, untuk apa? bahwa laporan kasus untuk
menulis laporan kasus. Yang pertama, sebagai alternatif mendokumentasikan temuan dan
bila informasi di atasnya belum berbagi. Beliau juga berbagi
ada. Yang kedua, sebagai tentang kiat menulis artikel
informasi awal untuk melakukan
Mohon maaf sekali, di sini riset dan menemukan evidence laporan kasus.
penulis sampaikan, mungkin ada pada hirarki di atasnya. Dengan
yang berpendapat, “Saya kan
bukan dosen/peneliti, untuk apa Hirarki Kualitas Evidence
menulis?” Atau ada yang
berpendapat pula, “Saya masih
baru, ada yang lebih ahli” Padahal
dokter hewan mana pun bisa
menuliskannya (ini reminder untuk
saya pribadi juga). Hal ini
mengingatkan saya pada quote
dari Chef Gusteau dalam film
Rattatoullie bahwa “Everyone can
cook!” Tulisan kali ini tidak ingin
menghakimi sejawat dokter
hewan, namun berusaha
mendorong untuk aktifnya
kegiatan pertukaran berkas ilmiah
antar dokter hewan.
Sebagai pengingat, di masa
kini dengan terbukanya akses
Juli 2019 | 33