Page 50 - VETNESIA JULI 2019
P. 50
KABAR KAMPUS
taman nasional yang terdapat di
Banyuwangi, yang menjadi tempat
ideal bagi beragam flora dan fauna
di dalamnya, baik kelas mamalia,
aves, dan herpetofauna (reptil dan
amfibi). Taman Nasional Alas
Purwo juga merupakan kawasan
yang sangat indah dan dibekali
dengan deretan pantai yang
eksotis.
Bentuk kegiatan yang
dilakukan yaitu Jungle Track
Kelompok Minat dan FKH UNAIR
Provesi (KMPV) Pet and
Wild Animal dan Divisi LAKSANAKAN PENGAMATAN SATWA LIAR
Wild Domestik Animal
Care (WDAC) Fakultas DI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO
Kedokteran Hewan (FKH)
Universitas Airlangga, Oleh : Muhammad Suryadiningrat
pada 2225 Juni 2019
mengadakan kegiatan
bertajuk "Pengamatan Selanjutnya, beliau dalam bentuk: Pengamatan satwa
Satwa Liar". Lokasi yang menambahkan, saat ini jumlah liar, identifikasi satwa liar,
dipilih yaitu Taman jenis satwa liar Indonesia yang mempelajari tingkah laku satwa
Nasional Alas Purwo, terancam punah menurut IUCN liar, pemeriksaan feses dan jejak,
Banyuwangi, Jawa Timur. (2011) adalah 184 jenis mamalia, medis konservasi, pelepasan tukik
119 jenis burung, 32 jenis reptil, 32 di pantai dan juga diskusi hasil
jenis ampibi, dan 140 jenis. dari jungle track.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu Sedangkan untuk jumlah total “Harapan kami KMPV PW dan
untuk meningkatkan kemampuan, spesies satwa Indonesia yang WDAC semoga dapat saling
pengetahuan, dan keterampilan terancam punah dengan kategori membantu dan bekerja sama
dalam hal penanganan hewan di kritis (critically endangered) ada sebagai wadah bagi para calon
lapangan, khususnya hewan liar, 69 spesies, kategori endangered dokter hewan yang memiliki peran
serta diharapkan dapat berguna 197 spesies dan kategori rentan penting dalam pelestarian dan
dalam menjawab tantangan (vulnerable) ada 539 jenis, ujar kesehatan satwa liar” tandasnya.
profesi veteriner. mahasiswa FKH angkatan 2017
Sebanyak 89 orang partisipan itu.
ikut ambil alih dalam kegiatan ini, Selain itu, alasan kami memilih Penulis : Mahasiswa & pengurus
yang terdiri atas mahasiswa FKH Taman Nasional Alas Purwo ini IMAKAHI Komisariat FKH UNAIR
Unair dan didampingi oleh karena merupakan satu dari dua
beberapa orang dosen FKH.
Moch. Rizky Darmawan selaku
ketua pelaksana kegiatan
menjelaskan latar belakang
mengapa kegiatan pengamatan
satwa liar ini perlu dilakukan.
Indonesia dikenal sebagai negara
yang kaya keanekaragaman
hayati. namun meskipun kaya,
Indonesia juga dikenal sebagai
negara yang memiliki daftar
panjang satwa liar yang terancam
punah.
50 | Juli 2019