Page 4 - VETNESIA EDISI 33
P. 4

FOKUS UTAMA



           Rabies merupakan penyakit
           yang disebabkan oleh RNA
           virus, genus Lyssa virus  dari
           keluarga atau famili
           Rhabdoviridae. Rhabdo memiliki
           arti peluru, karena bentuk
           virusnya yang mirip peluru.
           Virus memiliki kapsid yang
           terbentuk dari lipid dan
           nukleokapsid yang tersusun
           dari RNA dan protein N. Infeksi
           pada hewan berdarah panas dan
           manusia menyebabkan fatal.
           Virus menular melalui luka,
           masuk ke syaraf perifer,
           merambat melalui jaringan
           syaraf hingga mencapai sasaran     Sumber : https://www.alodokter.com/
           akhir pada pusat syaraf, otak.

                        "                                                       sylvatic rabies dan penyebaran
           DIAGNOSTIK DAN                                                       rabies pada kawasan peralihan
                                                                                urban dan suburban di perifer
           KARAKTERISASI VIRUS                                                  hutan. Sylvatic rabies juga
                                                                                teridentifikasi pernah terjadi di
           RABIES                                                               Indonesia, Koesharyono et al
                                                                                (1985) mengungkapkan adanya
                                                                                kejadian rabies pada musang atau
           Oleh : Drh. Sulaxono Hadi                                            “garangan” (Paradoxurus
                                                                                hermaphroditus) di Jawa Barat
            Penulis adalah Medik Veteriner Ahli Madya                           tahun 1958, pada musang di
                                                                                Banda Aceh tahun 1975, serta
             Rabies hingga saat ini masih    otot penelanan,                    pada rusa di Kalimantan Selatan
          menjadi perhatian dunia, termasuk
          di Indonesia. Penyakit viral ini di
          Indonesia termasuk menjadi salah
          satu penyakit yang mendapat
          prioritas dari 5 jenis penyakit
          strategis. Indonesia telah berhasil
          membebaskan beberapa zona
          berupa pulau, kepulauan dan
          propinsi dari penyakit rabies,
          namun kasus rabies masih tinggi
          di beberapa kabupaten endemis di
          beberapa provinsi.
             Rabies menyebar dalam
          populasi karena kurang baiknya
          herd immunity, akibat transportasi
          hewan penular saat inkubasi,
          menular ke hewan lain melalui
          luka yang terkontaminasi dengan
          air liur yang mengandung virus
          rabies. Munculnya gejala syaraf,
          hewan menjadi galak, menyerang,    Gambar 1. Intensitas kasus Rabies pada berbagai negara di dunia
          tidak mengenal tuannya atau
          menjadi paralisa pada kaki
          belakang dan diam menyendiri       Sylvatic Rabies                    tahun 1983. Sidharta et al (1996)
          dengan air liur yang menetes                                          melaporkan terjadinya rabies pada
          merupakan tahap akhir gejala          Satwa liar dapat tertular rabies,   monyet dan musang emas
          klinis. Menetesnya air liur sebagai   penularan pada satwa liar       (Paradoxurus zeylonensis) di Sri
          akibat kerusakan syaraf pada otot­  memainkan peran penting dalam     Langka.



                                    September 2021          4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9