Page 5 - VETNESIA EDISI 33
P. 5

FOKUS UTAMA



                                                                                (IHK) serta menggunkan Poly
                                                                                Chain Reaction (PCR). Dengan
                                                                                IHK, partikel virus pada neuron di
                                                                                pusat saraf, otak, tampak jelas
                                                                                berwarna kecoklatan.















          Gambar 2. Asosiasi antara rabies pada satwa liar (skunks) dan hewan domestik di Minnesota tahun 1980­
                 2020
                                                                                Gambar 5. Hasil pemeriksaan pada otak yang
                                                                                       hewan tererrang Rabies dengan teknik
          Pentingnya diagnosa                berbagai uji, Uji Sellers,                IHK, Dhama (2017)
          laboratorium                       histopatologi atau dengan Uji Gold
                                             standar untuk rabies dengan            Teknik lain yang bisa dilakukan
             Hewan terserang rabies akan     Florescent Antibody Technique      di laboratorium bioteknologi adalah
          mengalami perubahan patologis      (FAT). Bila salah satu pemeriksaan   dengan PCR. Dengan PCR
          pada jaringan otaknya. Secara      menunjukan hasil positif maka      konvensional, pendaran cahaya
          makropatologi, otak hewan          hewan dinyatakan positif Rabies.   akan terlihat pada 463 BP.
          mengalami kongesti pada            Positif ditandai dengan terlihatnya   Pemeriksaan menggunakan PCR
          pembuluh­pembuluh darah otak,      Negri Body pada sel neuron         bisa dilakukan dengan sampel
          yang tampak jelas pada sulki otak   dengan pewarnaan Sellers atau     otak, cairan otak atau air liur
          di bagian hemisfer otak. Pada      histopatologi dan pendaran cahaya   hewan tersangka Rabies.
          pemeriksaan histopatologi dengan   fluorescent warna kehijauan pada   Pemeriksaan PCR dapat dilakukan
          pewarnaan hematoxylin eosin        sel neuron pada pemeriksaan        cepat, akurat, memiliki sensitivitas
          (HE), tampak infiltrasi yang masif   dengan FAT.                      dan spesifisitas yang tinggi.















                                                                                Gambar 6. Hasil pemeriksaan dengan PCR
                                                                                       konvensional menunjukkan positif
                                                                                       Rabies
          Gambar 3. Otak hewan mengalami pembendungan  (kiri) dan perivaskulitis yang hebat
                dan degeratif neuron (kanan), Sigh et al (2017)

          pada perivaskular oleh sel­sel     Identifikasi virus
          limmfosit dan makrofag, dan        Rabies
          dilatasi pembuluh darah otak dan
          degeneratif pada neuron.              Teknologi
                                             pemeriksaan
              Pada kasus gigitan oleh        laboratorium untuk
          hewan tersangka rabies,            rabies semakin
          keselamatan jiwa manusia menjadi   berkembang,
          hal utama. Karenanya,              menggunakan
          pemeriksaan laboratorium           teknik pewarnaan    Gambar 4. Hasil sampel otak hewan positif Rabies dengan pewarnaan
          dilakukan secara paralel dengan    imunohistokimia            Sellers (kiri), histopatologi dengan pewarnaan HE (tengah)  serta
                                                                        pada pemeriksaan dengan FAT (kanan).

                                    September 2021          5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10