Page 13 - VETNESIA EDISI 30
P. 13
LIPUTAN KHUSUS
Liputan khusus Vetnesia bulan ini tidak lain adalah mengenai Press release dibuka oleh
pemberitaan “Temuan Bakteri Kebal Antibiotik Pada Produk Pangan Bapak Tulus Abadi sebagai Ketua
Ayam Broiler” oleh World Animal Protection dan Yayasan Lembaga Yayasan Lembaga Konsumen
Konsumen Indonesia (YLKI), bekerja sama dengan Center for Indonesia (YKLI). YLKI
Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) dalam press release menyampaikan bahwa konsumen
final report nya melalui media live Youtube siang pukul 14.00 WIB sebagai pengguna suatu
tanggal 16 Juli 2021 di channel YKLI. Press release ini sontak menyita komoditas barang/ jasa secara
perhatian banyak kalangan tidak hanya umumnya masyarakat mendasar mempunyai hak atas
sebagai konsumen melainkan komunitas masyarakat ternak keamanan dan keselamatan saat
perunggasan termasuk peternak, perusahaan ternak/ obat, dokter menggunakan komoditas tersebut.
hewan khususnya juga pemerintah dan PDHI. Untuk memastikan
aspek perlindungan
" konsumen sudah
PERSOALAN RESISTENSI sesuai dengan
garis regulasi, YLKI
ANTIMIKROBA PADA sebagai
pengawalnya akan
AYAM BROILER melakukan
pengawasan
terhadap barang/
Oleh: Drh. Ruri Astuti Wulandari jasa yang beredar
di pasaran
Penulis adalah Wapimred Vetnesia Indonesia. Terkait
dengan itu, telah
Dalam press release dilakukan
yang digelar oleh YLKI penelitian dugaan kontaminasi
pada Jumat siangnya, resistensi AM pada komoditas
Rully Prayoga, Campaign daging ayam broiler Bersama
Manager dari World World Animal Protection (WAP) dan
Animal Protection CIVAS.
menyampaikan: Studi Hasil studi menunjukan
dilakukan dengan kontaminasi bakteri AMR dapat
mengambil sampel dari terjadi di tiap tahapan dalam rantai
RPHU dan gerai di pangan. Tim peneliti telah
Kabupaten Bogor, dengan bediskusi dengan perusahaan,
wilayah distribusi ke mereka mengatakan bahwa akan
Jakarta, Bogor, Depok, meningkatkan pemantauan dan
Tangerang dan Bekasi. akan mengurangi profilaksis yang
Antibiotikantibiotik yang digunakan untuk memstikan tidak
dipilih dalam studi ada lagi penemuan resistensi AM
resistensi ini merupakan dalam rantai pasok mereka.
antibiotik yang Namun demikian YLKI mengimbau
diklasifikasikan oleh masyarakat konsumen tidak takut
World Health Organisation mengonsumsi daging ayam.
(WHO) sebagai antibiotik Bagaimana pun sangat diperlukan
pilihan terakhir dalam untuk memenuhi kebutuhan protein
pengobatan manusia. hewani yang sangat dibutuhkan
Antibiotik tersebut di bagi Kesehatan manusia.Tingginya
antaranya digunakan angka stunting di Indonesia,
untuk pengobatan akibat penting untuk memeranginya
infeksi seperti infeksi dengan protein yang efektif. Oleh
telinga tengah, saluran karena itu pemerintah harus
pernapasan, lapisan menjamin pangan yang dikonsumsi
perut, saluran kencing, aman dan sehat.
saluran pencernaan, Setelah pemaparan hasil studi,
mata, atau infeksi kulit tanya jawab dilakukan kepada
yang parah. audien. Salah satu pertanyaan
Hasil uji 120 sample pertama yang ditanyakan oleh
menunjukan terdapat Poultry Indonesia menanyakan
resistensi bakteri, tentang riset yang membuktikan
Sebagian hasil dapat bahwa residu antibiotik pada ayam
disimak pada grafik berikut: berkontribusi menyebabkan
Juli 2021 13