Page 9 - VETNESIA EDISI 30
P. 9
FOKUS UTAMA
Pada tahun 2050, populasi menyebabkan meningkatnya terakhir adalah semakin dekatnya
manusia di dunia diperkirakan potensi kontaminasi silang dan interaksi antara manusia,
mencapai 10 milyar dan itu berarti penularan zoonotik. Perubahan peternakan dan satwa liar.
membutuhkan pangan yang lebih iklim juga menjadi salah satu faktor Spillover agen patogen dari satwa
banyak khusunya produk hewan pendorong utama terjadinya liar ke peternakan dan manusia
(daging, susu, telur). Peningkatan zoonosis. Wabah Rift Valley Fever mengawali munculnya emerging
kebutuhan protein hewani secara tahun 2010 di Afrika terjadi pada zoonotic disease. Oleh karena itu
signifikan mendorong intensifikasi/ saat curah hujan tinggi (Wolfe et perlu diperbaiki atau dihindari
modernisasi sistem peternakan. al., 2012). Pada saat bumi semakin praktikpraktik yang menyebabkan
Intensifikasi produksi peternakan panas maka penyakit menular risiko penularan agen patogen dari
dengan peningkatan ukuran dan yang awalnya hanya terbatas pada hewan ke manusia.
kepadatan ternak ternyata wilayah yang lebih hangat Peningkatan kesadaran dan
memfasilitasi penularan penyakit perlahanlahan memperluas pemahaman masyarakat akan
(Cutler et al., 2010). Perluasan jangkauannya. Zoonosis zoonosis juga harus terus
produksi ternak terutama di dekat khususnya yang mekanisme dilakukan termasuk bagaimana
habitat satwa liar telah penularannya melalui vektor cara menekan risiko penularan
memfasilitasi penyebaran agen (vectorborne) mengambil zoonosis. Kesadaran dan
patogen dari satwa liar ke ternak keuntungan dengan memperluas pemahaman masyarakat yang
atau sebaliknya dan meningkatkan jangkauan penularan akibat memadai akan memudahkan
kemungkinan ternak menjadi inang perubahan iklim yang terjadi. proses pencegahan dan
sebelum akhirnya agen patogen pengendalian zoonosis. Perbaikan
tersebut menular ke manusia Strategi Penanganan Zoonosis rantai pangan juga sangat penting
(Jones et al., 2013). dalam rangka memotong rantai
Peningkatan pengunaan dan Zoonosis merupakan penularan zoonosis. Pasar
eksploitasi satwa liar, baik yang permasalahan kompleks yang akan tradisional dengan sanitasi buruk
pemanfaatannya untuk konsumsi terus muncul jika tidak ditangani yang menjual produk hewan segar
maupun untuk dipelihara menjadi secara komprehensif. Perlu strategi termasuk dalam beberapa kasus
salah satu pendorong terjadinya yang mampu merespon dengan menjual satwa liar berisiko tinggi
zoonosis. Beberapa studi baik terhadap ancaman zoonosis. terhadap penyebaran agen
menunjukan adanya penularan Beberapa langkah yang dapat patogen zoonotik. Pencegahan
langsung agen patogen dari satwa diambil dalam menghadapi wabah penyakit zoonotik dimasa
liar ke manusia. Munculnya HIV ancaman zoonosis diantaranya yang akan datang memerlukan
diyakini sebagai akibat perburuan adalah mengatasi faktor pendorong/ perbaikan kebijakan, regulasi dan
primata (non human primates) oleh pemicu zoonosis yang disebabkan monitoring pasar tradisional
manusia di Afrika Tengah dan oleh manusia (antroponik), (Randolph et al., 2020).
wabah Ebola dikaitkan dengan peningkatan kesadaran dan Selain yang disebutkan di atas,
perburuan Gabon di Republik pemahaman zoonosis, penerapan dalam upaya menghadapi
Kongo (Daszak et al., 2000; Leroy konsep One Health, dan perbaikan ancaman zoonosis dimasa
et al., 2004). rantai pangan. mandatang diperlukan penguatan
Perjalanan dan perdagangan Faktor pendorong terjadinya regulasi, penelitian, pengujian/
berperan penting dalam zoonosis merupakan hal yang deteksi, monitoring dan surveilan.
perpindahan penyakit dari satu harus diperbaiki agar risiko Penguatan regulasi menjadi hal
negara ke negara lain. Banyak munculnya zoonosis dapat yang sangat krusial dalam
wabah penyakit yang terjadi akibat dicegah. Salah satu penyebab penanganan zoonosis. Adanya
perpindahan manusia dan munculnya emerging zoonotic regulasi yang memadai akan
perdagangan barang antar negara. disease dalam beberapa tahun memudahkan penyediaan dan
Peningkatan pergerakan manusia
dan perdagangan termasuk
peningkatan penanganan,
transportasi dan perdagangan
hewan dan produk hewan
meningkatkan risiko zoonosis baru
dan penyebarannya (Rundolph et
al., 2020).
Rantai pasok pangan semakin
panjang dan beragam. Hal ini
didorong meningkatnya kebutuhan
akan pangan asal hewan. Panjang
dan beragamnya rantai pasok
pangan serta praktik biosekuriti
dan higiene sanitasi yang buruk Gambar 2. Deteksi awal dan tindakan pengendalian mengurangi insidensi penyakit pada
manusia dan hewan (Karesh et al., 2012)
Juli 2021 9