Page 8 - VETNESIA EDISI 30
P. 8

FOKUS UTAMA


           Mencegah Wabah

           Zoonosis Dimasa yang

           akan Datang



           Oleh : Drh. Agus Jaelani, M.Si
            Penulis adalah Medik Veteriner Ahli Utama, Direktorat Jenderal
            Peternakan dan Kesehatan Hewan
             Setiap tanggal 6 Juli diperingati   domestikasi maupun satwa liar
          sebagai hari zoonosis sedunia      termasuk ke manusia.
          (World Zoonosis Day). Hal ini         Interaksi antara manusia atau
          untuk memperingati keberhasilan    ternak dengan satwa liar
          Louis Pasteur dalam melakukan      meningkatkan risiko terjadinya
          vaksinasi rabies untuk pertama     spillover (limpahan) agen patogen
          kalinya pada tanggal 6 Juli 1885.   dari satwa liar ke manusia atau
          Sebagaimana kita ketahui bahwa     ternak. Manusia dapat terinfeksi   Faktor Pendorong Terjadinya
          rabies merupakan salah satu        agen patogen secara langsung       Zoonosis
          zoonosis yang sampai saat ini      dari satwa liar atau vektor dan
          masih menjadi masalah di banyak    dapat juga melalui ternak. Ternak     Kasus zoonosis yang terjadi
          negara. Setiap tahunnya rabies     dapat menjadi inang perantara/     dan terus meningkat dalam
          menyebabkan kematian hampir 59     intermediate atau amplifier dimana   beberapa waktu terakhir tidak
          ribu jiwa di seluruh dunia dan     agen patogen dapat berevolusi dan   berdiri sendiri. Ada faktor pemicu
          rabies masih menyebabkan           menular ke manusia (Childs et al.,   yang menyebabkan agen zoonotik
          kematian di 2/3 dunia (OIE, 2021).   2007). Praktik­praktik seperti   yang awalnya ada di hewan dapat
             Zoonosis merupakan penyakit     perdagangan satwa liar dan         berpindah “jump” ke manusia.
          yang dapat ditularkan antar hewan   konsumsi daging satwa liar        Beberapa studi telah
          dan manusia. Saat ini banyak       (bushmeat) merupakan salah satu    mengkonfirmasi ada beberapa
          zoonosis menyebabkan               faktor yang semakin mendekatkan    faktor pendorong (drivers) utama
          morbiditas, mortalitas dan         interaksi manusia dengan satwa     terjadinya zoonosis yaitu: (1)
          penurunan produktivitas pada       liar dan hal ini sangat berisiko   peningkatan kebutuhan protein
          manusia dan hewan. Dalam satu      terhadap potensi munculnya         hewani; (2) intensifikasi pertanian
          dekade terakhir diperkirakan       zoonosis baru.                     yang tidak berkelanjutan; (3)
          kerugian ekonomi secara langsung      Banyaknya agen zoonotik yang    meningkatnya penggunaan dan
          yang diakibatkan oleh zoonosis     ada dan semakin dekatnya           eksploitasi satwa liar; (4)
          mencapai $20 milyar dan kerugian   interaksi antara manusia dengan    pemanfaatan sumber daya alam
          secara tidak langsung mencapai     hewan (ternak dan satwa liar)      yang tidak berkelanjutan
          $200 milyar (World Bank, 2010).    meningkatkan risiko akan           dipercepat oleh urbanisasi,
          Dampak zoonosis tidak terbatas     munculnya penyakit zoonotik baru   perubahan penggunaan lahan dan
          pada aspek ekonomi dan             (emerging zoonotic disease). Oleh   industri ekstraktif; (5) perjalanan
          kesehatan saja tetapi juga aspek   karena itu perlu dilakukan upaya   dan transportasi; (6) perubahan
          lain seperti sosial. Studi terbaru   dalam mencegah terjadinya wabah   rantai pasok pangan; dan (7)
          menunjukan bahwa zoonosis          zoonosis dimasa mendatang.         perubahan iklim.
          dapat menyebabkan dampak
          sosial yang luas di daerah endemik
          (Palmer et al., 2011).
             Sebanyak 60% infeksi pada
          manusia diperkirakan berasal dari
          hewan (Woolhouse & Goetag,
          2005) dan 75% penyakit infeksius
          baru pada manusia (emerging
          human infectious diseases) akibat
          penularan dari hewan (Taylor et al.,
          2001). Sekitar 80% patogen yang
          menginfeksi hewan adalah “multi­
          host” yang artinya patogen
          tersebut dapat berpindah ke
          beberapa jenis hewan (Cleaveland   Gambar 1. Penularan pada manusia yang terjadi setelah patogen dari satwa liar berpindah ke
          et al., 2001) baik dari hewan ternak/  peternakan (Karesh et al., 2012)


                                             Juli 2021      8
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13