Page 44 - VETNESIA EDISI 28
P. 44
RISET DAN KASUS
dan ketamin diinjeksikan secara Penjepitan dilakukan menggunakan benang PGA 3/0,
intravena (IV) secara pelanpelan menggunakan dua klem arteri dan pada ikatan terakhir dikaitkan
sambil melihat tandatanda yang dijepitkan pada penggantung pada corpus uteri agar ikatan lebih
stadium anestesi. Pasien yang tersebut secara bersebelahan. kuat. Setelah itu, dilakukan
telah teranestesi diletakkan di Pada bagian anterior dari klem pemotongan menggunakan
meja operasi dengan posisi dorsal arteri yang paling depan, dilakukan scalpel pada bagian corpus uteri
recumbency. Kemudian daerah pengikatan menggunakan benang yaitu pada posisi diantara dua
operasi dibersihkan dengan PGA 3/0. Setelah itu, dilakukan klem tadi. Kemudian, uterus dan
menyemprotkan terlebih dahulu pemotongan pada penggantung ovarium dilepas dan diangkat
alkohol 70%. Pada daerah sekitar tersebut menggunakan gunting keluar tubuh, dan jika sudah tidak
operasi/insisi diolesi dengan pada posisi di antara dua klem ada perdarahan, klem yang
menggunakan betadine. Setelah arteri tadi. Klem arteri yang satunya lagi dapat dilepas secara
itu, dibuat sayatan pada garis menjepit penggantung dan perlahan dan sebelum ditutup
tengah abdomen dari posterior berhubungan dengan uterus tidak jangan lupa ditetesi dengan
umbilikus dengan panjang kurang dilepas sedangkan klem arteri larutan antibiotik (PS) yang telah
lebih 34 cm kebelakang tepat yang satunya lagi dilepas secara diencerkan.
diatas vesica urinaria, lapisan perlahanlahan, sebelumnya Selanjutnya dilakukan teknik
pertama yang disayat adalah kulit pastikan tidak ada perdarahan penjahitan dengan menggunakan
kemudian jaringan subkutan. lagi. Berikan cairan infuse agar benang PGA 3/0 untuk menutup
Jaringan subkutan kemudian organ tidak terlalu kering dan rongga abdomen berturut turut
dipreparir sedikit hingga terlihat lakukan hal yang sama pada dilakukan penjahitan aponeurose
linea alba dan dilakukan insisi dari M. obliqous abdominis
pada linea alba untuk membuka externus dan internus dengan
rongga abdomen. Setelah itu menggunakan teknik terputus
bagian tepi linea alba dijepit pada sederhana (simple interrupted).
bagian kiri dan kanan dengan Pastikan jahitan tidak melukai atau
menggunakan Allis forcep. mengenai organ di dalamnya,
Kemudian, sayatan tersebut gunakan alice forcep untuk
diperpanjang ke arah anterior dan membantu penjahitan.
posterior menggunakan gunting Penjahitan terakhir dilakukan
tajam tumpul (bertujuan agar tidak pada jaringan subkutan dan kulit
melukai organ bagian dalam), dengan teknik jahitan sederhana
dengan panjang sesuai dengan menerus pada jaringan subkutan
sayatan yang telah dilakukan pada dan dilanjutkan dengan jahitan
kulit. Setelah rongga abdomen sederhana terputus pada kulit.
terbuka, kemudian dilakukan Dalam proses penjahitan jangan
pencarian organ uterus dan lupa diberi larutan Penicilin
ovarium. Pencarian uterus dan Streptomicin yang telah
ovarium dilakukan dengan diencerkan sedikit demi sedikit
menggunakan jari telunjuk yang secara merata pada semua
dimasukkan ke rongga abdomen. jaringan.
Setelah itu, uterus ditarik keluar Setelah operasi selesai,
dari rongga abdomen hingga desinfeksi jahitan dengan
posisinya adalah ekstra mengusap bagian jahitan dengan
abdominal. Pada bagian ujung Gambar 4. Pus keluar dari dalam uterus betadine, pada jahitan secara
tanduk uteri ditemukan ovarium yang diincisi. merata dan kemudian tutup
dan dipreparir hingga posisinya dengan hypavix dan dipasang
ekstra abdominal. Saat bagian uterus yang di sebelahnya, gurita untuk melindungi jahitan
mempreparir, beberapa bagian dilakukan penjepitan, supaya kering, tidak ada
yang dipotong diantaranya adalah pengikatan,dan pemotongan kontaminasi dan tidak digigit
penggantung uterus dengan cara yang sama. sehingga jahitan tidak lepas.
(mesometrium), penggantung tuba Setelah kedua tanduk uteri Penyuntikan antibiotik Amoxilin
falopi (mesosalphinx), dan beserta ovariumnya dipreparir, 0,42 ml dilakukan secara injeksi
penggantung ovarium maka selanjutnya adalah bagian untuk mencegah dan
(mesoovarium). Pada saat corpus uteri yang dipreparir. Pada menghilangkan terjadinya infeksi
mempreparir uterus dan jaringan bagian corpus uteri, dilakukan sekunder. Selain itu juga diberikan
sekitarnya, dinding uterus tetap penjepitan menggunakan klem anti radang golongan steroid
dijaga jangan sampai robek atau yang agak besar. Kemudian deksametason tab 0,5 mg 3 kali ½
rupture. Dengan menggunakan diligasi dengan penjahitan corpus tab dalam sehari selama 5 hari
klem arteri, dilakukan penjepitan uteri menggunakan benang PGA untuk meredakan terjadinya
pada bagian penggantung ovarium 3/0. Dilakukan pengikatan dengan peradangan.
dan termasuk pembuluh darahnya. kuat melingkar pada corpus uteri Selama operasi berlangsung
April 2021 44