Page 75 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI SEPTEMBER 2021 VERSI ONLINE
P. 75
utama, kemudian menjadikan du nah disampaikan oleh Mantan
nia seakanakan tidak berguna. Direktur Puskaz Baznas, Dr. Ir
Ingat untuk bahagia di akhirat fan Syauqi Beik, sebagian besar
kita perlu bahagia di dunia. Oleh kaum Muslimin di Tanah Air ma
karena itu Islam tetap berikan por sih kesulitan atau kebingungan
si sekalipun dalam takaran yang tentang bagaimana menghitung
secukupnya saja. Maka dikatakan, zakat penghasilan.
“Janganlah kalian lupakan bagian Di saat yang sama, zakat
kalian di alam dunia ini.” penghasilan masih dipandang
Jangan lupa artinya jangan sebatas gaji. Padahal, segala ak
semua energi ke sana. Oleh ka tivitas hidup yang mendatangkan
rena itu di dalam Alquran, insan “income” jika memenuhi keten
yang beruntung itu ialah yang tuan zakat, sudah selayaknya
aktif dalam urusan dunia, namun dizakati pula.
kala tiba waktu mengingat Allah, Karena dua poin di atas ada
ia segera menjalankannya. lah panduan Alquran, maka sikap
“Lakilaki yang tidak dilalaikan terbaik adalah memprioritaskan
oleh perniagaan dan jualbeli dari nya. Muslim yang benar imannya
mengingat Allah, mendirikan sho akan berupaya mendirikan sholat
lat serta membayar zakat.” (QS. sepanjang hidupnya kemudian
AnNur [24]: 37). akan senantiasa mengeluarkan
Pada ayat tersebut disebutkan, zakat dari harta yang dimilikinya.
mendirikan sholat serta memba Tidak bisa tidak, karena ini adalah
yar zakat. Mendirikan sholat arti panduan dari kitab suci, mukjizat
nya dalam kondisi sibuk dan se akhir zaman, yakni Alquran.
padat apa pun aktivitas mencari Terlebih dalam realitanya,
rezeki, sholat tetap ditegakkan, semua bentuk kepatuhan dan ke
dilaksanakan dan didirikan. Lebih tundukan atas panduan Alquran
jauh, ia pun menunaikan zakat. itu akan mengundang balasan
Artinya dalam upaya meng terbaik dari sisi Allah .
hitung kekayaan yang diperoleh “Dan barang apa saja yang
dari hasil kehidupannya, entah kamu infaqkan maka Allah akan
bekerja atau berniaga, ia tak per menggantinya (membalasnya)
nah lepas dari upaya mencatat dan Dialah sebaikbaik pemberi
berapa bagian dari rezeki yang rezeki.” (QS. Saba’ [34]: 39).
diperoleh untuk membayar zakat. Jadi, sangat terang, tidak ada
Orang yang demikian adalah kerugian diri hidup dengan pan
yang patut kita tiru dan ikuti. Aktif duan Alquran. Justru sebaliknya
bekerja, semangat mencari rezeki, semakin tenang, bahagia dan
namun disaat yang sama ia terus beruntung. Bayangkan, apa mun
memburu kebahagiaan alam akh gkin orang enggan mendapat
irat dengan disiplin menjalankan balasan terbaik dari Tuhan Yang
sholat dan membayar zakat. Maha Kuasa, Allah Ta’ala?*/Imam
Sayangnya, data yang per Nawawi
Muharram 1443/September 2021 | MULIA 71