Page 76 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI SEPTEMBER 2021 VERSI ONLINE
P. 76
RUANG UTAMA
PRODUKTIF
DUNIA,
PRODUKTIF
AKHIRAT
ekarang kita ulas bagaima (pagi hari setelah terbit matahari
na orangorang beriman sampai Ashar) untuk memenuhi
mengisi kehidupan dunia kebutuhan berniaga dan urusan
Sini dengan produktivitas dunia lainnya.”
ganda, produktivitas dunia juga Jadi, tingkat kedisiplinannya
produktivitas akhirat. luar biasa, karena mengikuti pan
Imam Ghazali dalam Ihya’ Ulu duan wahyu. Ada ruang dan wak
muddin menuliskan, “Jadikan tu untuk taqarrub kepada Allah.
permulaan waktu siangmu (yakni Kemudian ada ruang dan waktu
dini hari) untuk bersiap ke pasar untuk berdedikasi menghasilkan
akhirat, yaitu pergi ke masjid dan kebaikan kehidupan dunia.
beribadah kepada Allah Ta’ala.” Hal yang tak kalah penting,
Sayyidina Umar ra pernah ber sekalipun telah ada teladan dalam
kata kepada para saudagar dan hal pembagian waktu, amal yang
pedagang. “Jadikanlah permu menarik untuk terus diupayakan
laan siang kalian untuk memenuhi ialah dzikir.
kepentingan akhirat kalian, dan “Membiasakan diri selalu
sisa dari itu bagi urusan dunia ka berdzikir kepada Allah da
lian.” lam keadaan apa pun, di pasar,
Hal itulah yang menjadi budaya di toko, sedang berjualbeli dan
hidup orangorang yang dekat seluruh aktivitas positif lainnya.
dengan Nabi Muhammad . Bah Berdzikir kepada Allah , di
kan lebih jauh AlGhazali mengi pasar ditempat dimana kebanya
sahkan. kan orang justru lupa, adalah leb
“Orangorang shalih pada ih utama atau sangat utama bagi
zaman dahulu menjadikan per yang melakukannya.”
mulaan hari (memasuki waktu Kemudian dikutip sebuah had
Shubuh) dan penghabisannya its oleh AlGhazali. “Seseorang
(Ashar) untuk memenuhi kepen yang berdzikir kepada Allah
tingan akhirat mereka. Sedangkan , di tengahtengah orang banyak
pertengahan di antara keduanya yang melupakanNya, bagaikan
72 MULIA | Muharram 1443/September 2021