Page 33 - MODUL HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI BERBASIS SSI
P. 33
22
Tabel 2. 4. Sifat fisis alkana pada suhu 25oC dan tekanan 1 atmosfer
Metana 1 -161 -182
Etana 2 -88 -183
Propana 3 -42 -190
Butana 4 0 -138
Pentana 5 36 -130
Heksana 6 68,7 -95
Heptana 7 98 -91
Oktana 8 126 -57
Nonana 9 151 -51
dekana 10 174 -30
Semakin banyak cabang menyebabkan titik didih lebih rendah karena rantai
bercabang menyebabkan jarak antarmolekulnya menjadi lebih jauh sehingga gaya
ikatan antar molekul menjadi lebih lemah
2. Sifat Kimia Alkana
❖ Alkana dan sikloalkana tidak reaktif, cukup stabil apabila dibandingkan dengan
senyawa organik lainnya. Oleh karena kurang reaktif, alkana kadang disebut parafin
(berasal dari Bahasa Latin: parim affins, yang artinya “afinitas kecil sekali”)
❖ Alkana dapat bereaksi dengan halogen, salah satu atom H diganti oleh halogen. Reaksi
dengan halogen tersebut dinamakan reaksi halogenasi dan menghasilkan alkil halida.
Contoh: CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
❖ Alkana dapat dibakar dengan sempurna menghasilkan CO2 dan H2O.
Contoh: CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O