Page 11 - e-modul bab 9 PAI_new
P. 11
yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter serta keyakinan atas
sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh
kelompok bahkan masyarakat. Etos dibentuk oleh berbagai
kebiasaan, pengaruh, budaya serta sistem nilai yang diyakini (Ismail,
2012). Dengan etos kerja yang kuat, sebuah pekerjaan akan mencapai
hasil maksimal. Berkaitan dengan etos kerja, Allah berfirman:
ِ
ِ
ِ
ِ
ع هَ ن ُ ن َ ف ۖ ع إ ِ ُ َ ىَ ع ا ُ عا م
َ
ُ َ
َ
ُ َْ َ
ُ
َ
َ
ْ
ُ َ ُ
َ
َ
َ
َ
ْ
َ
ْ َ
َْ
ٌ
ْ َ ْ
ِ
ِ
ِ
ن ظ ا ح َ ه ِ ۖ إ را ا
ْ
َ
ُ ُ ُ
ُ
Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya
akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita)
yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang
yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan (Q.S. Al-An’am:135).
Bekerja adalah suatu keharusan bagi umat Islam. Allah tidak
akan menurunkan rezeki dari langit, tetapi rezeki tersebut harus
diusahakan. Umat Islam diharuskan untuk bekerja dan dilarang
menganggur atau bermalas-malasan. Hal ini disebutkan dalam Q.S.
al-Mulk ayat 15.
ِ
ِِ
ِ
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
ِ
ه َ ۖ إو ه زر ا ُ و ا ً ُ ذ ضرَْ ا ُ َ ج ي ا
ُ
َ
َ
َ
ْ
َ
َُ
َ َ
ُ ْ
ْ
َ ْ
َ
ْ َ
َ َ
ُ
ر ا
ُ
ُ
“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala
penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-
lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
Ungkapan Arab menyebutkan „alfaraaghu mafsadatun‟, me-
nganggur itu merusak. Sifat malas, tidak memiliki etos kerja, sikap
menganggur, hanya akan melahirkan pikiran-pikiran negatif,
kesengsaraan, penyakit jiwa, kerapuhan jaringan saraf, menghayal
tanpa realitas, keresahan dan kegundahan. Sebaliknya, kerja dan
semangat akan menghadirkan kreatifitas, kegembiraan, sukacita dan
kebahagiaan.
Islam sangat menganjurkan kepada pemeluknya untuk bekerja
dan berusaha. Dalam sebuah kesempatan Rasulullah SAW memuji
seorang sahabat yang mencari nafkah dengan cara mencari dan
membelah kayu di hutan. Tangannya keras dan kaku, pakaian dan
penampilannya sangat sederhana dan bersahaja. Itu dilakukannya
setiap hari untuk menafkahi anak dan istrinya. Rasulullah meng-
10