Page 13 - e-modul bab 9 PAI_new
P. 13

b.  Jadilah pekerja yang jujur (bisa dipercaya) saat mengembangkan
                        usaha.
                   c.  Carilah  mitra  kerja  yang  baik  dan  ajak  mereka  bekerja  secara
                        baik pula.
                   d.  Gunakan cara yang baik dalam bekerja supaya memperoleh hasil

                        yang baik.
                   e.  Setelah  memperoleh  upah,  keluarkanlah  sebagian  rezeki  yang
                        diperoleh untuk zakat, infak atau sedekah.
                   f.  Bersyukurlah  atas  nikmat  Allah  yang  diperoleh  dengan
                        menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-
                        Nya.

                          Senada dengan pendapat di atas, Uchrowi menyatakan bahwa
                   untuk  membuka  pintu  kesuksesan  diperlukan  lima  kunci,  yaitu:
                   berdoa, bercita-cita, bekerja keras, bekerja sama dan berhijrah. Sehi-

                   ngga  sukses  menurutnya  adalah  orang  yang  memiliki  peningkatan
                   setiap  harinya,  dan  memastikan  orang  tersebut  berimbang  dalam
                   urusan  dunia  dan  akhirat  yang  dapat  membawa  keberkahan  dan
                   kebahagiaan dalam hidup (Anonim, 2013:14).
                          Tasmara  (2002:73-105)  menjelaskan  bahwa  etos  kerja
                   berhubungan dengan beberapa hal penting seperti:
                   a.  Orientasi  ke  masa  depan,  yaitu  segala  sesuatu  direncanakan
                        dengan  baik  (waktu  maupun  kondisi)  agar hari  esok  lebih baik
                        dari kemarin.

                   b.  Menghargai  waktu.  Disiplin  waktu  merupakan  hal  yang  sangat
                        penting guna efisiensi dan efektivitas bekerja.
                   c.  Tanggung  jawab,  yaitu  memberikan  asumsi  bahwa  pekerjaan
                        yang  dilakukan  merupakan  sesuatu  yang  harus  dikerjakan
                        dengan ketekunan dan kesungguhan.
                   d.  Hemat dan sederhana agar pengeluaran bermanfaat untuk masa
                        depan.
                   e.  Persaingan  sehat,  yaitu  dengan  memacu  diri  agar  saat  bekerja

                        tidak  mudah  patah  semangat  dan  berusaha  menambah
                        kreativitas diri.

                          Etos kerja islami memiliki  beberapa karakteristik, diantaranya
                   adalah: (a) baik dan bermanfaat; (b) kualitas kerja yang mantap; (c)
                   kerja keras,  tekun  dan  kreatif;  (d)  berkompetisi  dan  tolong-
                   menolong;  (e)  objektif  (jujur);  (f)    disiplin  atau  konsekuen;  (g)
                   konsisten dan istiqamah;  (h)  percaya diri   dan  kemandirian;  efisien
                   dan hemat (Ismail, 2012).





                                                           12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17