Page 151 - buku teknologi digital
P. 151
dengan cermat dan berikan dukungan berkelanjutan
kepada pengguna.
9. Evaluasi dan tingkatkan: Evaluasi efektivitas sistem e-
budgeting secara berkala dan lakukan perbaikan sesuai
kebutuhan. Kumpulkan umpan balik dari pengguna dan
lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan
sistem terus memenuhi kebutuhan organisasi.
Singkatnya, penerapan e-budgeting membutuhkan
perencanaan dan pelaksanaan yang cermat. Dengan mengikuti
langkah-langkah ini, organisasi dapat berhasil menerapkan e-
budgeting dan mencapai tujuan mereka dalam merampingkan
proses penganggaran dan meningkatkan manajemen keuangan.
10.2.5 Praktik Terbaik dalam E-Budgeting
Bagian ini akan membahas praktik terbaik untuk e-
budgeting, seperti melibatkan pemangku kepentingan,
menetapkan tujuan yang jelas, dan menetapkan prosedur
pengelolaan data yang kuat. Ini juga akan memberikan contoh
implementasi e-budgeting yang berhasil.
Praktik Terbaik dalam E-Budgeting:
1. Libatkan Pemangku Kepentingan:
Keterlibatan pemangku kepentingan adalah kunci
keberhasilan e-budgeting. Pemangku kepentingan harus
dikonsultasikan pada berbagai tahap proses penganggaran
untuk memastikan penerimaan dan dukungan mereka.
Pemangku kepentingan dapat mencakup pejabat terpilih,
kepala departemen, warga negara, dan kelompok kepentingan.
Mereka harus diberitahu tentang proses penganggaran dan
peran mereka dalam proses tersebut.
2. Tetapkan Tujuan yang Jelas:
Tujuan yang jelas harus ditetapkan pada awal proses
penganggaran. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai,
140

