Page 152 - buku teknologi digital
P. 152
relevan, dan terikat waktu (SMART). Ini membantu untuk
memastikan bahwa anggaran sejalan dengan tujuan dan
sasaran strategis organisasi.
3. Menetapkan Prosedur Manajemen Data yang Kuat:
Prosedur pengelolaan data harus ditetapkan untuk
memastikan bahwa informasi yang akurat dan terkini
digunakan dalam proses penganggaran. Data harus
dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk sistem
keuangan, laporan departemen, dan data historis. Data harus
dianalisis untuk mengidentifikasi tren dan pola, dan asumsi
harus dibuat berdasarkan analisis ini.
4. Gunakan Teknologi untuk Merampingkan Proses:
Teknologi dapat digunakan untuk mengotomatisasi dan
merampingkan proses penganggaran. Perangkat lunak e-
budgeting dapat digunakan untuk mengelola proses
penganggaran, melacak permintaan dan persetujuan anggaran,
dan menghasilkan laporan. Ini mengurangi waktu dan sumber
daya yang diperlukan untuk menyelesaikan proses
penganggaran dan memastikan akurasi.
5. Memantau dan Mengevaluasi Anggaran:
Kinerja anggaran harus dipantau dan dievaluasi secara teratur
untuk memastikan bahwa itu sejalan dengan tujuan strategis
organisasi. Ukuran kinerja harus ditetapkan untuk
mengevaluasi keefektifan anggaran, dan tindakan korektif
harus diambil jika perlu.
Contoh Implementasi E-Budgeting yang Sukses:
1. Kota Boston, AS:
Kota Boston menggunakan sistem e-budgeting yang
disebut "Budget and Management Reporting System" (BMRS).
Sistem ini digunakan untuk mengelola proses penganggaran,
melacak permintaan dan persetujuan anggaran, dan
menghasilkan laporan. Sistem telah mengurangi waktu dan
141

