Page 149 - buku teknologi digital
P. 149
enkripsi, firewall, dan kontrol akses, untuk melindungi data
sensitif dari akses atau manipulasi yang tidak sah. Mereka
juga dapat menetapkan kebijakan dan prosedur yang jelas
untuk penanganan data dan melatih staf untuk mengikuti
kebijakan ini.
3. Menerapkan kontrol internal yang kuat: Pemerintah dapat
membangun kontrol internal yang kuat, seperti pemisahan
tugas dan audit rutin, untuk mencegah kesalahan dan
mendeteksi potensi penipuan.
4. Melibatkan pemangku kepentingan: Pemerintah dapat
melibatkan pemangku kepentingan, termasuk warga
negara, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga
pemerintah lainnya, untuk memastikan bahwa mereka
memahami manfaat e-budgeting dan mendukung inisiatif
tersebut. Ini dapat membantu membangun kepercayaan
dan dukungan publik untuk sistem tersebut.
Kesimpulannya, e-budgeting menghadirkan banyak
tantangan yang harus diatasi untuk memastikan keberhasilannya.
Dengan berinvestasi dalam infrastruktur dan keahlian TI,
memastikan keamanan data, menerapkan kontrol internal yang
kuat, dan melibatkan pemangku kepentingan, pemerintah dapat
mengatasi tantangan ini dan mewujudkan manfaat e-budgeting.
10.2.4 Implementasi Penganggaran Elektronik
Bagian ini akan memberikan panduan langkah demi
langkah untuk menerapkan e-budgeting dalam suatu organisasi. Ini
akan mencakup pertimbangan utama, seperti memilih perangkat
lunak yang tepat, melatih staf, dan memastikan keamanan data.
Menerapkan e-budgeting dalam suatu organisasi membutuhkan
perencanaan dan pelaksanaan yang cermat. Berikut langkah-
langkah yang harus diikuti:
138

