Page 147 - untitled
P. 147

tentang gugurnya pahlawan, keberanian, dan kelepasan yang dialami oleh
                   para tokoh Itihasa tersebut.























                            Gambar 4.20 Upacara penguburan jenazah yang diiringi kidung Pitra Yadnya

                       Walaupun demikian, kakawin tersebut dinyanyikan seperti kidung
                   yaitu dilantunkan dengan   nada yang panjang, dinyanyikan bersama dan
                   mengalun, yang membuat suasana haru namun penuh keikhlasan dan doa
                   pengharapan pembebasan      dari Sang Atman. Berikut jenis-jenis kidung

                   dalam upacara Pitra Yadnya.

                   a.  Menurunkan jenazah (Nedunang Sawa)         dan memandikan jenazah
                       (Nyiramang Layon), biasanya menggunakan kidung Sewana Girisa dan
                       kidung Bala Ugu.
                   b.  Perjalanan menuju ke kuburan (Mamargi ke setra) menggunakan kidung
                       Wirama Indra Wangsa.

                   c.  Mengubur dan membuat gundukan kuburan (Gegumuk) menggunakan
                       kidung Pupuh Adri
                   d.  Membakar jenazah (Ngeseng Sawa)        menggunakan Kidung Wirama

                       Praharsini
                   e.  Saat malarung abu jenazah ke laut menggunakan kidung Wirama
                       Sikarini dan kidung Asti
                   f.  Upacara Atma Wedana          (Nyekah)   menggunakan kidung Wirat
                       Kalengengan.






                                                                       Bab 4 Dharma Gita  | 131
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152