Page 146 - untitled
P. 146

yang diceritakan pada kidung tersebut adalah cerita Panji, yaitu kehidupan
                 para raja, pangeran dan putri, atau kehidupan raja-raja di istana. Hal itu
                 bertujuan agar kehidupan umat manusia dapat berjalan dengan baik, damai,

                 dan berbahagia seperti yang digambarkan dalam kisah Panji tersebut. Di
                 dalam kidung ini juga terkandung nilai-nilai dan prinsip-prinsip kehidupan.























                           Gambar 4.19 Upacara Pawiwahan yang diiringi Kidung Manusa Yadnya

                     Berikut beberapa jenis kidung Manusa Yadnya sesuai dengan upacara
                 yang dilaksanakannya.

                 a.  Upacara Raja   Sewala (upacara menginjak masa remaja): biasanya
                     menggunakan kidung Demung Sawit
                 b.  Upacara potong gigi/Matatah/Mapandes: menggunakan kidung Demung

                     Sawit dan kidung Kawitan Tantri.
                 c.  Upacara Mepetik: menggunakan kidung Malat Rasmi
                 d.  Upacara Pawiwahan/Perkawinan: menggunakan kidung Tunjung Biru

                 4.  Kidung Pitra Yadnya

                 Kidung Pitra Yadnya biasanya digunakan untuk mengiringi upacara kematian
                 yang berisi doa-doa untuk mendoakan Sang  Atman        agar menuju alam

                 kelepasan. Kidung ini biasanya banyak diambil dari teks-teks kakawin yang
                 bersumber dari kakawin Ramayana maupun kakawin Bharata Yudha. Hal
                 ini dikarenakan pada kisah-kisah itu terdapat banyak suasana yang dramatis






                 130 | Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIII
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151