Page 27 - Modul Discovery Learning Terintegrasi Etnosains Hidrolisis Garam
P. 27

BATIK LASEM, KABUPATEN REMBANG



                             BATIK LASEM, KABUPATEN REMBANG


                                                      Lalu Bu, apa kaitan antara batik Lasem dengan
                                                      materi  hidrolisis  garam  yang  sedang  kita

                                                      pelajari ini?

                                               Mari k  ita cari tahu jawabannya. Silahkan dibaca

                                                      Lalu Bu, apa kaitan antara batik Lasem dengan
                                               untuk materi hidrolisis garam pada modul yang

                 Gambar 3. Batik Lasem                materi  hidrolisis  garam  yang  sedang  kita
                                               sudah Ibu berikan
                                                      pelajari ini?
                           Batik  tulis  Lasem  merupakan  salah  satu  batik  pesisir  yang  ada  di


                 Gambar 8. Batik Lasem
                    Indonesia  yang  memiliki  ciri  khas  tersendiri  dimana  batik  Lasem  terkenal
                                               Mari kita cari tahu jawabannya. Silahkan dibaca
                    dengan warna  abang gethih pitik (merah darah ayam). Batik Lasem sangat

                                               untuk materi hidrolisis garam pada modul yang
                    dipengaruhi adanya akulturasi budaya Tionghoa yang tinggal di Lasem dan

                    kemudian   mewariskan   budaya   membatik kepada   warga   masyarakat
                                               sudah Ibu berikan

                    pribumi.  Dari  akulturasi  inilah  dapat  menjadi  bukti  bahwa  masyarakat
                    Indonesia dan Tionghoa telah membaur sejak dahulu, karena batik Lasem ini

                    sudah ada sejak kedatangan Na Li Ni istri dari anak buah Cheng Hoo yaitu Bi

                    Nang Un pada tahun 1413 M. Hal ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat
                    untuk  memiliki  sikap  saling  menghargai  dan  toleransi  dengan  budaya  lain,

                    namun  tanpa  menghilangkan  ciri  khas  khusus  dari  budaya  asli.  Selain  hal

                    tersebut   juga   adanya   inisiasi   Lasem sebagai   sentra   batik   tulis.

                           Desa  Babagan  mampu  menjadi  pioneer  gerakan  sosial  yaitu  adanya

                    agent   of   change yang menggerakkan   masyarakat Desa Babagan untuk

                    komitmen membangun batik di Lasem. Dari kondisi itulah, di Desa Babagan
                    banyak bermunculan para pengrajin batik hingga   didapati   bahwa   di   Desa

                    Babagan terdapat    paling    banyak    pengrajin    batik dibanding  dengan

                    semua    desa    yang    ada    di  Lasem  serta  di  tingkat  Kabupaten  Rembang.
                    Paguyuban   Pecinta   Batik   Indonesia meyakini bahwa Lasem sebagai “The

                    Big  5  (Five)  Batik”  yaitu  Pekalongan,  Solo,  Yogyakarta,  Banyumas  dan

                    Lasem.    Unjiya  (2014)  menyampaikan  di  Museum  Nasional  Batik,  Batik

                    Lasem sebagai  salah  satu  varian  klasik yang   memiliki   corak   kekhasan
                    tersendiri.




                                                                                                           27
                           Batik  tulis  Lasem  merupakan  salah  satu  batik  pesisir  yang  ada  di
                    Indonesia  yang  memiliki  ciri  khas  tersendiri  dimana  batik  Lasem  terkenal

                    dengan warna  abang gethih pitik (merah darah ayam). Batik Lasem sangat
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32