Page 15 - SKRIPSI_BUKU AJAR_SISTEM PENCERNAAN_MUHAMMAD KHAIRUNNAS
P. 15
f. Air
Air adalah satu-satunya substansi umum yan g ditemukan di alam
sekitar kita dalam tiga wujud fisik materi: padat , cair, dan gas. Air
tergolong sebagai zat makanan karena air se lalu diperlukan se bagai bahan
pelarut dalam metabolisme tubuh, akan tetap i air tidak dap at menghas ilkan
Seseorang dapat hidup
energi. Kandungan air pada tubuh manusia se kitar 50-60% berat tubuh.
sebulan tanpa makanan,
Air berperan sebagai pengatur suhu tubuh, melembap kan jar ingan tubuh,
tetapi hanya dapat
melindungi organ vital tubuh, mencegah konstipas i, melumas i persendian ,
bertahan satu minggu
membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh se l tubuh, melarutkan mineral ,
tanpai meminum air
mengangkut sisa metabolisme keluar tubuh, serta medium dar i berbag ai
reaksi kimia dalam tubuh. Oleh karena itu, kebutuhan akan air san gat
diperlukan oleh tubuh.
Keseimbangan Air di Dalam Tubuh
Pada umumnya, rata-rata orang dewas a akan mengonsumsi se kitar
2000-2500 ml. Air dari mulut diserap oleh ham pir se luruh sal uran
pencernaan. Penyerapan air sebagian besar diserap oleh usus hal us
(jejenum), kemudian sisanya akan melewat i sekum kuran g lebih 10-300
ml diserap oleh usus besar dan akan diekskresi kan kedal am tinja.
Air juga memiliki pengaruh dalam meningkat kan tekan an dar ah ,
tergantung pada kesehatan individu tersebut. Untuk per 500 ml air yan g
diminum akan meningkatkan tekanan dar ah hingga 25 menit kedepan
dan akan kembali normal dalam 80 menit
Selain bertahan didalam tubuh sebagai zat pengatur metab olisme,
air juga keluar mengantar sisa-sisa metabolisme melalu urin dan fese s
Gambar 1.12. Air
Sumber : canva.com serta penguapan oleh kulit dan paru-par u
2. Zat Aditif Makanan
Untuk menambah daya tarik makanan bagi konsumen,
selain variasi cara pengolahan, makanan olah an
ditambahdengan zat pewarna dan penyedap. Zat -zat ini
disebut zat aditif/zat tambahan yang ditam bah kan ke
makanan untuk mempertahankan rasa atau meningkat kan
rasa, penampilan, atau kualitas sensorik lainnya.
Zat aditif dikelompokkan berdasarkan su mbernya menjad i
dua yaitu Zat Aditif Alami dan Zat Aditif Sintesis. Zat aditif
alami sesuai namanya merupakan zat yan g beras al dar i alam
dan tidak berpengaruh buruk pada kesehat an, contohnya
kunyit, jahe, gula aren, asam dan daun pan dan. Sedangkan zat
aditif merupakan zat yang proses pembuat annya melalui proses
kimiawi sehingga penggunaan dalam jumlah yan g besar dap at
Gambar 2.1. Jenis-jenis zat aditif alami
Sumber : canva.com
memberikan efek yang buruk pada kesehat an, contohnya
Monosodium Glutamat (MSG), boraks dan pewar na tar raz ine.
10
BUKU TELAAH BIOLOGI MATERI SISTEM PENCERNAAN

