Page 64 - E - MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 64

dan  lengkap  mengenai  aspek  hidup  manusia  baik  spiritual  maupun

                                material.
                            d.  Harun  Nasution:  Islam  sebagai  agama  adalah  agama  yang  ajaran-

                                ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi

                                Muhammad sebagai rasul. Islam pada hakikatnya membawa ajaran-ajaran
                                yang bukan hanya satu segi, tetapi mengenai beberapa segi dari kehidupan

                                manusia.
                            e.  Orientalis:  Islam  sering  diidentikkan  dengan  Mohammadanism  dan

                                Mohammedan. Peristilahan ini disamakan pada umumnya agama di luar

                                Islam yang namanya disandarkan kepada nama pendirinya.
                                  Dari  definisi  itu  dapat  disimpulkan  bahwa  Islam  adalah  agama  yang

                             diturunkan Allah kepada manusia melalui Rasul-Nya berisi hukum-hukum
                             yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia,

                                                           59
                             manusia dengan alam semesta.
                                  Secara etimologi sekularisme berasal dari kata saeculum (bahasa latin),

                             mempunyai arti dengan dua konotasi waktu dan ruang: waktu menunjukkan

                             kepada  pengertian  ‘sekarang’  atau  ‘kini’,  dan  ruang  menunjuk  kepada
                             pengertian ‘dunia’ atau ‘duniawi’. Sekularisme juga memiliki arti fashliddin

                             ‘anil haya yaitu memisahkan peranan agama dari kehidupan, yang berarti
                             bahwa agama hanya mengurusi hubungan antara individu dan penciptanya

                             saja.

                                  Maka  sekularisme  secara  bahasa  bisa  diartikan  sebagai  faham  yang
                             hanya melihat kepada kehidupan saat ini saja dan di dunia ini. Tanpa ada

                             perhatian sama sekali kepada hal-hal yang bersifat spiritual seperti adanya
                             kehidupan setelah kematian yang nota bene adalah inti dari ajaran agama.

                                  Sekularisme  secara  terminologi  sering  didefinisikan  sebagai  sebuah

                             konsep  yang  memisahkan  antara  negara  (politik)  dan  agama  (state  dan
                             religion). Yaitu, bahwa negara merupakan lembaga yang mengurusi tatanan

                             hidup yang bersifat duniawi dan tidak ada hubungannya dengan yang berbau




                        59  Asep Rudi Nurjaman, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2020, hal. 8-18.



                                                              59
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69