Page 3 - coba coba
P. 3
Validasi dan Penetapan Kadar Rutin ….. (Handoyo, T.R. dkk)
sayuran seperti apel, asparagus hijau dan Daun binahong yang telah
teh (Patel & Patel, 2019). dideterminasi dipisahkan dari pengotor
Sebagai bahan dari alam, saat daun dan dicuci dengan air mengalir. Daun
binahong akan digunakan sebagai obat kemudian dikeringkan dan ditata pada
herbal haruslah bermutu, aman, dan tampah serta ditutup menggunakan kain
bermanfaat. Oleh karena itu, perlu hitam selama proses pengeringan. Proses
dilakukan standardisasi dari ekstrak etanol pengeringan dianggap selesai ketika daun
daun binahong. Kromatografi Cair Kinerja mengeluarkan suara gemerisik dan mudah
Tinggi (KCKT) merupakan salah satu menjadi serpihan ketika diremas.
instrumen yang dapat digunakan untuk Simplisia kemudian dipisahkan dari
menganalisis senyawa. KCKT dapat pengotor yang ada selama proses
digunakan untuk menganalisis suatu pengeringan. Simplisia ditimbang
senyawa secara kuantitatif dan juga bobotnya kemudian dihaluskan dengan
kualitatif, serta dapat melakukan blender hingga lolos ayakan dengan
pemisahan senyawa berdasarkan nomor mesh 40. Serbuk simplisia yang
kecepatan elusi (Gandjar dan Rohman, sudah lolos ayakan, disimpan dalam
2015). tempat tertutup.
METODE PENELITIAN Pembuatan Ekstrak Etanol Daun
Alat Binahong
Pada penelitian ini, akan digunakan Ditimbang 30 g serbuk simplisia.
seperangkat alat KCKT Shimadzu LC Serbuk simplisia yang telah ditimbang
2010HT, kolom C18 Phenomenex (5 µm ditambahkan 300 mL etanol 96%.
C18 100 Å, LC Column 250 x 4.6 mm), Dilakukan ekstraksi dengan metode
rotary vacuum evaporator BUCHI R-210, digesti. Hotplate diatur pada suhu 50˚C
UV-Spektrofotometer double beam dengan kecepatan putaran 200 rpm.
Shimadzu seri UV-1800, timbangan Campuran serbuk simplisia dan etanol
analitik Scaltec SBC 22 (max 210g min dipanaskan selama 90 menit sambil
0,00001g), ayakan nomor mesh 40, ditutup dengan alumunium foil. Hasil
hotplate stirrer, magnetic stirrer, ekstraksi disaring menggunakan kertas
micropipette Socorex 10 µL- 100 µL, 100 saring. Ekstrak dipekatkan dengan rotary
µL - 1000 µL, kertas membran, vacuum, evaporator hingga tersisa 25% volume.
botol fase gerak, ultrasonicator, Millipore
membrane filter 0,45 µm dan alat alat Preparasi Sampel
gelas. Disiapkan sampel berupa ekstrak
etanol daun binahong sebanyak 75 mL.
Bahan Ekstrak ditambahkan 300 mL n-heksan.
Bahan yang akan digunakan yaitu N-heksan dipisahkan menggunakan
daun binahong dari Kecamatan Sleman, corong pisah dan diambil bagian etanolnya
baku rutin hidrat (> 94%, Sigma), metanol berdasarkan berat jenisnya. Ekstrak
(99,8%, MERCK), asetonitril (99,9%, ditimbang untuk mengetahui bobotnya.
MERCK), n-heksan (> 98%, MERCK), Ditimbang 0,5 g ekstrak dan dimasukan
etanol 96% dan aquabidest yang diperoleh dalam labu takar 5mL. Ekstrak etanol
dari Laboratorium Kimia Analisis ditambahkan metanol hingga tepat 5 mL.
Instrumen Fakultas Farmasi Universitas Hasil pengenceran ekstrak etanol disaring
Sanata Dharma. menggunakan membran filter Millipore
berbahan polivinilidena fluorida dengan
Pembuatan Simplisia Daun Binahong ukuran pori 0,45µm dan dimasukkan ke
3