Page 6 - coba coba
P. 6
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi, 12(1): 1-13
gelombang akan semakin pendek. panjang gelombang maksimum sebesar
Akibatnya, terjadi pergeseran panjang 272 nm yaitu adanya gugus kromofor dan
gelombang pada senyawa (Pavia et al., auksokrom pada senyawa rutin dan
2015). Adapun panjang gelombang berdasarkan dari penghitungan Woodward
maksimum yang digunakan adalah 272 Fieser. Gugus kromofor adalah ikatan
nm. Nilai absorbansi yang dihasilkan pada rangkap berselang-seling pada senyawa,
panjang gelombang tersebut memenuhi sementara gugus auksokrom adalah gugus
rentang nilai absorbansi yang ditetapkan, yang berikatan dengan gugus kromofor
yaitu 0,2-0,8 (Gandjar & Rohman, 2015; dan membantu meningkatkan penyerapan
Pavia et al., 2015). Panjang gelombang cahaya. Gugus kromofor dan auksokrom
sebesar 272 nm tersebut tetap dipilih ditunjukkan dengan Gambar 2. Gugus
walaupun ada absorbansi yang muncul kromofor inilah yang bertanggungjawab
pada 210 nm karena absorbansi pada 210 terhadap absorbansi yang dihasilkan.
nm merupakan absorbansi yang dekat Semakin panjang gugus kromofor yang
dengan daerah cut off metanol, dengan ada, maka semakin besar pula nilai
panjang gelombang sebesar 205 nm. panjang gelombang suatu senyawa (Pavia
Absorbansi senyawa yang dihasilkan pada et al., 2015). Nilai panjang gelombang ini
daerah cut off bisa terpengaruh dengan juga dapat meningkat dengan adanya
absorbansi dari pelarut yang digunakan gugus auksokrom. Hal ini tentu akan
(Pavia et al., 2015). berpengaruh terhadap absorbansi yang
Alasan lain mengapa senyawa rutin dihasilkan.
bisa menghasilkan absorbansi pada
272 nm
Gambar 1. Spektra 3 Seri Konsentrasi Rutin pada Panjang Gelombang 200-400 nm
keterangan : Sumbu x = panjang gelombang, sumbu y = absorbansi)
6