Page 19 - BAB X - KIMIA UNSUR
P. 19
Konfigurasi Elektron [He] [Ne] [Ar] [Kr] [Xe]
2s 2p 1 3s 3p 4s 4s 5s 5p 1 6s 6p 1
2
1
2
1
2
2
2
Massa Atom Relatif 10,811 26,981 69,723 114,818 204,383
Warna Hitam Putih Putih Putih Abu-
(Kristal) Keperakan Keperakan Keperakan Abu
Perak
Wujud Padatan Padatan Padatan Padatan Padatan
Densitas (g cm ) 2,34 2,698 5,097 7,310 11,85
-3
Titik leleh/℃ 2027 660,37 29,78 156,17 303,55
Titik didih/℃ 4002 2467 2403 2080 1457
Jari-jari Logam/pm 117 143 152 163 170
Jari-jari Ionik/pm 23 53 62 79 88
Energi Ionisasi I/kJ mol -1 801 577,6 578,8 558,3 589,3
Elektronegatifan 2,0 1,5 1,6 1,7 1,8
Potensial Reduksi - -1,676 -0,560 -0,340 +0,72
Standar (V)
Kekerasan/Mohs - 2,75 1,5 1,2 1,25
Elektronegatifitas dan potensial ionisasi dari gallium menyimpang jauh dari pola
kecenderungannya, hal ini disebabkan oleh muatan intinya. Dari boron ke aluminium
bilangan kuantum bertambah satu dengan perbedaan muatan inti 8 proton, sedang dari
aluminium ke gallium bilangan kuantum bertambah satu tetapi muatan intinya berbeda
18 proton, sepuluh elektron kelebihannya tidak melindungi kelebihan proton pada basis
satu untuk satu, akibatnya elektron valensi Ga mengalami tarikan oleh muatan inti efektif
yang lebih besar dari yang diharapkan, karena itu untuk ionisasi diperlukan energi yang
lebih besar, hal ini juga menyebabkan elektronegatifitasnya menjadi besar.
Ukuran juga dipengaruhi oleh muatan inti efektif, jari-jari kovalen non polar dari
Al kira-kira 68% lebih besar dari B, tetapi jari-jari Al dan Ga hampir sama. Sifat
elektropositif unsur-unsur golongan 13 semakin meningkat dengan bertambahnya
nomor atom unsur. Pengisian elektron orbital p pada Ga, In dan Tl terjadi setelah
pengisian orbital d terisi penuh, tetapi elektron pada orbital d tersebut tidak mampu