Page 24 - BAB X - KIMIA UNSUR
P. 24

Unsur Silikon dalam bentuk kristalnya tidak bereaksi kecuali pada temperature

               yang  tinggi.  Kereaktifannya  dengan  oksigen,  air  dan  uap  air  sangatlah  kecil  karena

               pembentukan lapisan SiO2 yang tipis pada permukaan oksidasi di udara tidak terukur di
               bawah suhu 900°C, pada suhu 950°C-1160°C terbentuk SiO2, pada suhu 1400°C bereaksi

               dengan N2 di udara dan membentuk SiN dan Si3N4. Unsur Si tidak reaktif pada larutan

               asam, walaupun campuran HNO3/HF mampu mengoksidasi dan mengflourinasi. Unsur
               silikon larut dalam larutan basa dengan pemanasan.

                      Unsur  germanium  lebih  reaktif  dan  elektropositif  dibandingkan  dengan  usnur
               silikon. Unsur germanium ini juga larut secara lambar  di dalam H2SO4 dan HNO3 pekat

               dengan bantuan pemanasan tanpa air, asam, atau basa encer kecuali dengan penambahan

               agen pengoksidasi seperti H2O2 atau NaOCl. Unsur ini dapat teroksidasi menjadi GeO2 di
               udara  dengan  pemanasan  serta  dengan  keberadaan  H2S  dapat  terbentuk  GeS2  jika

               terdapat Cl2 atau Br2 dapat terbentuk GeX4 serta dengan pemanasan.

                      Unsur  Timah  lebih  reaktif  dan  elektropositif  dibandingkan  dengan  unsur
               germanium.  Unsur  timah  sangat  stabil  terhadap  air  dan  udara  pada  uap  air  akan

               menghasilkan SnO2 dan H2 sedangkan pada udara atau oksigen dengan pemanasan dapat

               menghasilkan SnO2. Unsur Timbal lebih elektropositif dari logam transisi, tetapi kurang
               dibanding logam alkali dan logam alkali tanah. Titik leleh dan titik didih mereka biasanya

               lebih rendah dibanding dari logam transisi dan biasanya lebih lunak.


               3.     Kegunaan Unsur-Unsur Golongan 4

                      Karbon  dalam  bentuk  grafit,  memiliki  sifat  konduktivitas  listrik  yang  kuat.
               Komponen dalam elektroda yang digunakan di berbagai perangkat, termasuk sel senter

               (baterai).  Karbon  juga  bisa  dimanfaatkan  sebagai  perhiasan  yang  populer  (misalnya

               berlian). Penggunaan karbon di masa depan dalam bentuk fullerene (C60 hingga C240) dan
               aplikasi nanoteknologi akan memberikan banyak produk baru dan lebih baik dengan sifat

               yang tidak biasa,

                      Sebagai  bahan  pembuatan  piezoelectric,  crystal  oscilators,  tranduser,  dan  filter
               dalam pengontrol frekuensi dan getaran. Sebagai dessicant (penyerap air), absorben yang

               selektif, insulator,  substrat  dari  katalis  serta  ditambahkan  dalam  kolom  kromatografi.

               Bahan pencampur pada pernis dan cat serta pada bahan  pencampur pada plastic vinil
               dan kain sintetis.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29