Page 28 - dewi johormanik
P. 28

“Sudah lama menunggu?” kata Baginda sambil
          memeluk Badarusamsi.


               “Belum begitu lama.”

               “Bagaimana keadaan ibunda?”

               “Bunda baik-baik saja.”

               “Bagaimana tugasmu? Berhasil?”

               “Doa restu Ayahanda, berhasil.”

               “Ayah tidak keliru menugasi Ananda.”

               Belum  lama  Baginda  Badrulkamari  bercakap-

          cakap  dengan  Sultan  Badarusamsi,  dua  orang

          prajurit  utusan  Permaisuri  datang.  Baginda  dan
          Badarusamsi terkejut melihat prajurit kepercayaan

          Permaisuri datang. Keduanya saling pandang penuh

          rasa curiga.

               “Ampun, Yang Mulia. Hamba diutus Permaisuri

          mengantar  surat  ini,”  kata  salah  seorang  prajurit
          sambil bersimpuh di hadapan Baginda.


               “Surat?”  tanya  Baginda  dalam  hatinya.  Surat
          itu lalu dibacanya. Sultan Badarusamsi pun khawatir

          ayahnya segera mengetahui kebohongannya.





                                         21
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33