Page 41 - dewi johormanik
P. 41

“Rasanya lain, ya?”

               Para  pengawalnya  tidak  menjawab.  Mereka

          malah tertawa. Di dalam hati mereka membenarkan
          pernyataan tuannya.

               “Mengapa  tertawa?  Menurutku  rasanya  lain.

          Apa karena saya jatuh hati kepada gadis itu?”

               Setelah mendengar pernyataan Sultan, mereka

          tidak  dapat  menahan  tawanya.  Sultan  pun  ikut

          tertawa.

               “Sultan,  semua  pernyataan  Sultan  benar.

          Kami  ikut  gembira.  Tuan  Putri  bersedia  menerima
          kehadiran Sultan. Silakan Sultan menemuinya. Kami

          menunggu di sini saja.”

                 Ketika  melihat  Sultan  Sefurijal  berjalan  ke

          arahnya,  Dewi  Joharmanik  menjadi  salah  tingkah.

          Di Bagdad Dewi Joharmanik belum pernah melihat

          pemuda  setampan  Sultan  Sefurijal.  Bulu  mata,
          cambang,  kumis,  dan  jenggot  lebatnya  tertata

          rapi. Kulitnya kuning langsat, rambutnya ikal hitam

          pekat.  Tubuhnya  tegap,  tidak  terlalu  tinggi,  dan
          tidak  terlalu  besar.  Langkahnya  tegap.  Meskipun




                                         34
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46