Page 59 - Burung kekekow dan Gadis Miskin
P. 59
ingin melihat kita hidup sengsara lagi, Dik.” Sang kakak
menjelaskan kepada adiknya dengan panjang lebar.
“Benar sekali apa yang Kakak katakan. Bahkan,
bukan hanya kehidupan kita saja yang ditunjang oleh
burung kekekow, melainkan juga kehidupan warga
kampung yang kelaparan. Buktinya, kita memberikan
buah dari pohon yang ada di atas kuburan burung
kekekow kepada warga kampung yang kelaparan,”
jawab sang adik dengan penuh semangat.
“Nah, itu artinya burung kekekow tetap
menginginkan kita selalu berbuat baik terhadap sesama
dan saling menolong, serta tidak boleh dendam, Nak.
Sejahat apa pun perlakuan orang, tetap kita maafkan.
Biarkan semuanya diatur oleh Yang Mahakuasa,” jawab
sang ibu terhadap anaknya.
“Iya, Bu, karena Tuhan itu adil, tidak akan
membiarkan makhluknya menderita secara terus-
menerus. Yang penting kita selalu mau berusaha dan
berjalan sesuai dengan aturan Tuhan pasti kehidupan
kita akan baik,” tanggap sang kakak dengan bijaknya.
51