Page 58 - Burung kekekow dan Gadis Miskin
P. 58
“Iya, Nak, karena kebaikan burung kekekow,
kehidupan kita juga berangsur-angsur membaik,
terlepas dari kesengsaraan,” sahut ibunya yang juga
turut membersihkan daun-daun yang berguguran dari
pohon buah di atas kuburan burung kekekow.
“Bu, kita dapat merasakan kebaikan burung kekekow
terhadap keluarga kita. Meskipun burung kekekow sudah
tidak lagi bersama kita, kehidupan kita tetap ditunjang
olehnya,” kata sang kakak dengan perasaan haru.
“Maksud kakak bagaimana?” tanya sang adik
yang sedari tadi menyapu sekitar kuburan burung
kekekow dan mendengarkan percakapan antara ibu dan
kakaknya.
“Maksudnya, sewaktu burung kekekow hidup, kita
dibantu berupa makanan, peralatan rumah tangga,
sampai air untuk kebutuhan sehari-hari. Nah, setelah
burung kekekow mati pun tetap kehidupan kita ditunjang
olehnya. Buktinya, di atas kuburan burung kekekow ini
tumbuh pohon besar yang menghasilkan buah yang
rasanya sangat enak. Tentu ini suatu bukti bahwa
burung kekekow tetap memperhatikan kita dan tidak
50