Page 96 - Novel non fiksi-BERHENTI MENJADI HAKIM LAYAR-
P. 96
Dari Luka ke Kesadaran
Setiap hujatan menyisakan luka. Tapi luka juga
bisa menjadi guru. Dari sakit hati, kita belajar
betapa berharganya keteguhan diri. Dari
komentar jahat, kita belajar bahwa tidak semua
orang layak didengar.
Kesadaran ini penting: bahwa harga diri kita
tidak boleh ditentukan oleh layar, komentar,
atau jumlah like. Hidup kita terlalu berharga
untuk dipermainkan oleh jempol-jempol asing
yang hanya mampir sebentar lalu pergi.
Enough to Bully Me
Kalimat ini bukan sekadar perlawanan, tapi
juga pernyataan martabat.
Enough berarti berhenti. Tidak lagi memberi
ruang bagi hujatan untuk mengendalikan
hidup kita.
Berhenti Menjadi Hakim Layar| 96

