Page 14 - Sinar Tani Edisi 4032
P. 14
14 Edisi 27 Maret - 2 April 2024 | No. 4032 Tahun LIV GELIA T P ENY UL UH
Mengembalikan Kembali
Peran Penyuluh Pertanian
Di tengah arus modernisasi dan teknologi,
kehadiran penyuluhan pertanian sudah
seharusnya memperkuat fondasi produktivitas
dan kesejahteraan petani. Untuk itu, perlu
dikembalikan lagi peran penyuluh pertanian
sebagai garda terdepan pembangunan pertanian.
etua Dewan Pakar serta meningkatkan pengetahuan
Perhimpunan Penyuluh dan keterampilan petani.
Pertanian Indonesia “Dengan demikian, peran
(Perhiptani), Mulyono penyuluh pertanian lebih luas dari-
Machmur dalam wawan- pada sebagai transfer of technology.
Kcara bersama RRI Pro 3 Termasuk bagaimana memo tivasi
Jakarta menjelaskan, Indonesia harus petani dan memecahkan masalah
belajar dari sejarah panjang mengenai petani,” tambahnya. Meski di era
Penyuluhan Pertanian yang pernah teknologi digital ini banyak informasi,
sukses di era 70-an. Saat itu, penyuluh Mulyono mengakui, peran penyuluh
pertanian berperan nyata dalam me- pertanian masih penting hingga, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). benih dan lain lain), kelembagaan
maksimalkan ketersediaan lahan, karena di negara-negara maju pun “Ilmunya sudah ada di penyuluh, penyuluhan sebagai kelembagaan
sekali gus meningkatkan produk- penyuluh masih tetap eksis. tentang budidaya dan segala penyedia input intelektual hingga
tivitas. “Kementerian Pertanian punya macamnya. Tinggal kemauan saja kelembagaan pembelian hasil petani
“Penyuluhan Pertanian mem- program, tentu yang menyampaikan untuk digerakkan kembali. Kata berupa KUD.
punyai peran esensial di tengah ke petani adalah penyuluh. Tetapi, kuncinya adalah penyuluh tidak bisa
petani. Sayangnya, sekarang ini ada tidak semata-mata sebagai pem- bekerja sendirian, mereka bukan Demotivasi Penyuluh
beberapa orang yang mengartikan bawa (pesan) dari Kementan ke Superman,” tegas Mulyono. Apalagi Mulyono menilai, peran pemimpin
sempit dari peran penyuluh pertanian daerah tetapi juga membawa aspirasi di era sekarang, lanjutnya, tantangan formal seperti Gubernur, Bupati
hanya sebagai transfer of technology daerah ke pusat, sehingga terjadilah penyuluh pertanian semakin bera- hingga Kepala Desa sangat penting
semata,” katanya. programa penyuluhan pertanian,” gam, salah satunya ancaman El Nino. dalam mendukung penyuluh per-
Mulyono menilai, peran penyuluh jelasnya. Misalnya, ketika Penyuluh bicara tanian. Apalagi kini penyuluh
pertanian bukan sempit hanya Menengok pengalaman tahun ke petani tentang pupuk, tetapi pertanian tengah mengalami demo-
sebagai transfer of technology, tetapi 1970-an dengan sistem Penyuluhan pupuknya tidak ada dan lain lain. Jadi, tivasi, sehingga perannya tidak
sebagai tenaga pendidik non formal LAKU (Latihan dan Kunjungan) penyuluh tidak bisa berdiri sendiri. optimal. “Awalnya Penyuluh bekerja
(non formal education) bagi petani. sangat efektif bagi pemerintah untuk Ada namanya Catur Sarana Unit berdasarkan UU 16/2006 tentang
Bagaimana penyuluh pertanian menderaskan informasi teknologi. Desa yang terdiri dari kelembagaan Sistem Penyuluhan Pertanian ,
mempunyai tanggung jawab Sebab saat itu penyuluh pertanian penyedia permodalan, kelembagaan Perikanan dan Kehutanan. Dalam
mengubah sikap dan perilaku petani, mendatangi petani dan berlatih di penyedia input pertanian (pupuk, UU tersebut ada kepastian tupoksi
dan masa depan mereka. Tapi sejak
Asa Penyuluh mereka menjadi tidak optimal,”
adanya UU Otonomi Daerah, peran
ungkapnya.
Mulyono
kepada Pemerintah Perusahaan yang juga Direktur
Tani
Sinar
Tabloid
adanya
mengatakan,
sebelum
UU
Daerah,
terdapat
Otonomi
kelembagaan penyuluh di tingkat
un c uln y a 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. yang ada, sudah tidak memberi Provinsi dengan Bakorluh dan
an c am an Hadir Ketua DPW Perhiptani Jawa ruang lagi bagi seorang Penyuluh di tingkat Kabupaten dengan
krisis pangan, Tengah, Warsana, SP, MSi, MP Pertanian (berpendidikan S1 dan S2) Bapeluh hingga tingkat kecamatan
m e m e rl uk a n Sekretaris DPW. Ahmad Baihaqi, SP, untuk berkarier menduduki jabatan dengan BPP, bahkan di tingkat
peran Penyuluh dan Ir. Hartono. sebagai Penyuluh Pertanian Madya, desa terdapat Posluhdes. Dengan
MPertanian yang Ada beberapa poin masukan apalagi Utama. anggaran pertanian yang cukup,
lebih aktif dan progresif dalam Perhiptani kepada pemerintah. Tidak lupa Warsana, juga kegiatan penyuluhan pertanian
mendampingi petani. Namun Pertama, Warsana mengatakan, memberikan beberapa usulan terus berjalan dan pembinaan yang
masih banyaknya permasalahan kondisi penyuluh dan penyuluhan antara lain perlunya diterbitkan intens. “Sayangnya, semenjak UU
yang dihadapi membuat tugas pertanian di kabupaten dan kota buku panduan pelaksanaan Otonomi Daerah diberlakukan,
penyuluh belum maksimal. Karena sangat beragam. Hal tersebut penyuluhan pertanian secara terjadi demotivasi untuk penyuluh
itu, Perhiptani Jawa Tengah dan karena kebijakan pengorganisasian berkala. Dengan panduan ini melakukan tugas dan pembinaan
Jawa Barat memutuskan untuk yang beragam pula. “Beberapa Kota, diharapkan para Penyuluh menjadi kendor,” katanya.
menyampaikan masukan kepada bahkan telah berencana mem Pertanian bisa melakukan tugas Mulyono mengatakan, UU No. 16
Kepala BPPSDMP di Jakarta. bubarkan BPP karena penyuluh pokok dan fungsi (tupoksi) secara Tahun 2006 memang tidak dicabut
Audiensi yang berlangsung akan ditarik ke bidang-bidang pada profesional. secara hukum karena adanya UU
Rabu, (13/3) tersebut diterima Dinas Pertanian,” katanya. “Agar penyuluh juga tidak Otonomi Daerah. Namun, fungsi-
langsung Kepala Badan Penyuluhan Warsana mengatakan, perlu terjebak pada pekerjaan nya menjadi berkurang. Karena itu,
dan Pengembangan Sumber Daya adanya dorongan dari pusat untuk administrasi berbagai pelaporan ia berharap, perlu adanya pengem-
Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengembalikan aturan jabatan seperti SP, E RDKK, E Verval, balian agar UU No. 16 Tahun 2006
Kementerian Pertanian, Prof. Ir. Dedi fungsional Penyuluh Pertanian kartu tani, termasuk membina tersebut diberlakukan kembali.
Nursyamsi, M.Agr, di kantornya seperti Keputusan MenPAN/RB. petani LMDH yang menjadi ranah “Penyuluh tetap berkeinginan
di komplek Kantor Kementerian Pasalnya, beberapa Kabupaten/ dari Kementerian Kehutanan” bekerja dalam satu sistem yang
Pertanian Jalan Harsono RM no Kota, dengan berpedoman anjab tambahnya. Djoko W/Yul kuat dengan berlandaskan undang-
undang,” ucapnya. Gsh/Yul