Page 3 - NAILUL HIKMATURROSYIDAH_18030204093_INTEGRASI BBA
P. 3

Kebutuhan  akan  konsumsi  ikan  di  Indonesia  semakin  tahun  semakin

                          meningkat. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun
                          2015, tingkat konsumsi ikan di Indonesia mencapai 41,11 kg/kapita. Sementara itu

                          rata-rata pertumbuhan konsumsi ikan ialah 5,04% per tahun. Produksi budidaya
                          ikan nasional di Indonesia mencapai 12,39 juta ton.

                              Oleh  karena  itu,  guna  memenuhi  kebutuhan  ikan  masyarakat  dunia  dan
                          khususnya  Indonesia,  maka  diperlukan  peningkatan  produksi  budidaya  ikan  air

                          tawar sebagai subtitusi ikan laut (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, 2017).

                          Sehingga kita bisa memberikan ruang kepada biota laut untuk berkembang biak.
                          Terlebih  lagi,  Indonesia  merupakan  tempat  yang  tepat  untuk  membudidayakan

                          ikan air tawar karena memiliki cukup lahan untuk membuat tambak ikan.  Salah

                          satu jenis ikan yang paling populer untuk dibudidayakan ialah ikan lele. (Clarias
                          sp.)

                              Ikan  lele  (Clarias  sp)  merupakan  jenis  ikan  air  tawar  yang  cukup  banyak
                          dibudidayakan di Indonesia. Ikan lele yang biasanya dikonsumsi ialah lele yang

                          berwarna hitam kelabu, sementara lele  yang berwarna merah, putih, dan belang
                          biasanya diperjualbelikan sebagai ikan hias (Gunawan, 2009). Produksi ikan lele

                          pada  tahun  2017  mencapai  1,8  juta  ton,  angka  ini  meningkat  jauh  jika

                          dibandingkan tahun sebelumnya (peningkatan sebesar 131,7 % ) serta jauh di atas
                          target  KKP  yakni  1,3  juta  ton  (KKP  dalam  Bisnis.com,  2018)  .  Peningkatan

                          produksi  ikan  lele  semakin  tahun  diprediksi  akan  semakin  meningkat,  hal  ini
                          dikarenakan  tingkat  konsumsi  ikan  di  Indonesia  diproyeksikan  terus  meningkat

                          6,11 kg/kapita/tahun (KKP, 2020). Peningkatan konsumsi ikan lele ini juga akan
                          terus  meningkat  dikarenakan  ikan  lele  merupakan  ikan  yang  digemari  oleh

                          masyarakat luas karena rasa dagingnya yang khas, serta dapat dapat dimasak dan

                          dihidangkan secara tradisional (Jaja et al, 2013).
                              Budidaya ikan lele memiliki potensi  yang besar  untuk  dikembangkan  selain

                          dikarenakan kebutuhan akan lele terus meningkat, budidaya ikan lele juga tidak

                          membutuhkan biaya yang terlalu besar, waktu budidaya yang relative singkat, dan
                          ketahanan  ikan  lele  yang  tinggi  dapat  menjadikan  ikan  lele  dapat  berkembang

                          meskipun tidak pada air yang mengalir (Jatnika, 2014).
                              Oleh karena keunggulan-keunggulan budidaya ikan lele tersebut maka banyak

                          para pembudidaya yang membudidayakannya. Tak terkecuali juga dilakukan para
                          pembudidaya di wilayah Lamongan, mereka lagi gencar memanfaatkan peluang
   1   2   3   4   5   6   7   8