Page 63 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 63

Konsep Wirausaha                                            51




               dikendalikan perasaan.  Karena itu, keadaan dan kondisi
               lingkungan sangat menentukan.
                    Orang proaktif dikendalikan oleh nilai-nilai yang
               dipilih dengan cermat, diseleksi  dari lubuk hati. Orang
               yang proaktif  masih dapat dipengaruhi  oleh orang lain
               atau orang- orang yang berasal dari luar dirinya. Namun,
               secara sadar atau tidak, tanggapannya pada rangsangan
               tersebut merupakan pilihan yang berangkat dari sebuah
               nilai. Karena itu, orang yang proaktif selalu membiasakan
               diri berubah sesuai dengan tantangan hidup. Demikian
               pula sebagai wirausaha yang ingin sukses,  sebaiknya
               tidak berhenti atau statis, melainkan terus bergerak seiring
               dengan dinamika perkembangan zaman.



               H.  Rangkuman
                    Kewirausahaan merupakan perilaku individu yang
               memiliki semangat, kemampuan untuk  memberikan
               tanggapan  yang  positif terhadap  peluang  memperoleh
               keuntungan untuk diri sendiri dan/atau pelayanan yang
               lebih  baik  pada pelanggan/masyarakat;  dengan selalu
               berusaha mencari dan melayan langganan lebih banyak dan
               lebih  baik,  serta  menciptakan  dan menyediakan produk
               yang lebih bermanfaat, melalui keberanian  mengambil
               risiko, kreatif,  inovatif, dan kemampuan manajemen.
               Kewirausahaan menuntut  semangat pantang  menyerah,
               berani mengambil risiko untuk memenangkan persaingan
               usaha.
                    Hal    yang    menjadi    penyaring     alami    seorang
               wirausahawan adalah karakteristiknya. Tanpa karakteristik
               yang khas, hanya akan membuat wirausaha sebagai ajang
               coba-coba. Banyak yang ingin menjalankannya, naman
               karena tidak memiliki karakter, akhirnya harus  berhenti
               di tengah jalan. Tanpa karakter kuat, wirausaha tidak akan
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68