Page 165 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 165

lolongan atau auman, mungkin dari hutan lebat yang akan

               kami lewati besok.
                  ”Kamu  berubah  banyak,  Ra,”  Seli  berkata  pelan,  me-
               mecah lengang.
                  ”Eh, berubah?” Aku menoleh.
                  ”Ya. Kamu jauh lebih dewasa dan berani.”

                  Aku menggeleng. ”Aku tidak seberani dan sedewasa itu,
               Sel.”
                  Aku melemparkan potongan ranting, menatap nyala api
               unggun.  Entahlah,  bisa  jadi  Seli  benar.  Sejak  mengikuti
               kompetisi  ini,  aku  sepertinya  tidak  terlalu  mencemaskan

               banyak  hal.  Mungkin  karena  setiap  menunggang  harimau
               saljuku, hewan itu seolah selalu bicara tentang keberanian,
               ketulusan.  Juga  saat  di  padang  perdu  berduri,  lebah-lebah
               itu seperti membesarkan hatiku.
                  ”Aku tidur duluan, Ra. Bangunkan jika sudah tiba jadwal-

               ku berjaga.” Seli merangkak ke dalam ceruk.
                  Aku mengangguk. ”Selamat tidur, Sel.”
                  Malam semakin larut.



















                                          165




       Isi-Bulan-2b.indd   165                                       2/10/2015   4:12:23 PM
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170