Page 161 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 161

hanya kebetulan, Ily. Aku bahkan baru menguasainya tadi,

               saat panik harus melakukan apa.”
                  ”Tidak ada kebetulan, Ra. Di Akademi kami diajarkan,
               setiap  petarung  berlatih  keras  untuk  mendapatkan  setiap
               ‘kebetulan’.  Dan  Seli,  itu  petir  yang  menakjubkan.  Tanpa
               itu,  kita  tidak  akan  lolos.”  Ily  menoleh  ke  arah  Seli,  ber-

               terima kasih.
                  ”Mungkin  kita  sekaligus  makan  siang  di  sini,  Ily.”  Aku
               mengambil  ransel  Ali  yang  diletakkan  di  atas  bebatuan,
               mengeluarkan roti bekal dari Hana.
                  Ily mengangguk, ikut duduk di dekat Seli dan Ali.

                  Kami masing-masing menghabiskan sepotong roti. Aku
               membaginya.
                  ”Boleh tambah?” Ali menceletuk, mengelap tangannya ke
               baju hitam-hitam.
                  ”Kamu pikir kita sedang wisata? Kita harus membaginya

               dengan disiplin, atau semua roti habis sebelum besok sore.”
               Aku melotot.
                  Ali  nyengir.  ”Aku  kan  hanya  bertanya  baik-baik,  Ra.
               Kenapa sih kamu harus marah.”
                  Benar juga sih, tapi berada dekat-dekat dengan Ali selalu

               saja membuatku sensitif.
                  Tepi sungai kecil itu lengang sejenak, gemercik air jernih
               terdengar menyenangkan. Kami asyik menghabiskan jatah
               roti masing-masing—kecuali Ali, dia menghabiskannya se-
               kali telan. Seekor burung dengan bulu warna-warni terbang

               rendah,  mendarat  di  sungai,  mematuk-matuk.  Mungkin

                                          161




       Isi-Bulan-2b.indd   161                                       2/10/2015   4:12:23 PM
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166